Mohon tunggu...
Harris Usman Amin
Harris Usman Amin Mohon Tunggu... Lainnya - I am just an ordinary person

Menulis menyampaikan ide dan gagasan dan semoga bisa memberikan manfaat bagi negara dan bangsa. Amin....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hikmah Pandemi bagi ASN

24 Mei 2022   14:53 Diperbarui: 24 Mei 2022   14:54 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pandemi covid 19 yang telah dirasakan selama lebih dari 2 tahun telah memberikan dampak yang massive terhadap berbagai aspek kehidupan. Istilah "New Normal" merupakan gambaran betapa dahsyatnya pandemi covid 19 merubah cara/kebiasaan yang selama ini sudah dilakukan oleh setiap orang. Tidak terkecuali terhadap aturan yang berlaku pada birokrat atau ASN. Pada saat pandemi, ASN yang selama ini dituntut untuk hadir setiap hari di kantor berubah menjadi bekerja di rumah dan bertatap muka serta mengerjakan pekerjaan lewat aplikasi elektronik. Istilah bekerja dari rumah ini kemudian dikenal dengan nama "WFH (work from home)". Setelah 2 tahun lebih berjalan lalu apa hikmah yang bisa diambil dari WFH ini bagi para Birokrat/ASN?

Pada awal-awal dilaksakan, WFH dirasakan sebagian ASN sebagai sesuatu yang aneh ketika harus bekerja dari rumah dengan segala keterbatasan. Mulai dari akses internet yang tidak stabil, sampai kondisi dan situasi rumah yang tidak mendukung. Namun bagi sebagian ASN yang lain, WFH menjadi sebuah berkah yang dapat menjadi sarana healing dan solusi dalam menghadapi rutinitas harian pekerjaan. Selain dari sisi ASN, WFH yang diterapkan dalam pemerintahan ternyata tidak memberikan dampak yang besar terhadap pelayanan publik. Pelayanan terhadap masyarakat tetap dapat berjalan dengan baik meskipun jumlah ASN yang bekerja dikantor dikurangi. Dari point-point tersebut maka dapat disimpulkan bahwa jumlah/quantitas bukanlah sebuah masalah, namun yang lebih penting adalah kualitas dari para ASN dalam memberikan pelayanan publik.

Selain dari sisi ASN dan masyarakat, pemerintah juga sudah merasakan hikmah dibalik pandemi bagi para ASN dan birokrat. Wacana WFA (work from anywhere) bahkan sudah direncanakan pemerintah setelah sukses dengan program WFH. Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi seperti yang diberitakan melalui cnbcindonesia.com (2022) menyebut bahwa hal ini adalah bagian dari transformasi cara birokrasi dalam melayani masyarakat di era modern. Konsekuensi bagi ASN dalam menghadapi perubahan ini adalah dengan meningkatkan kualitas, baik kualitas mental serta kualitas dalam hal skill dan kemampuan dalam bidang teknologi dan digital.

Berkaca dari kesuksesan dilaksanakannya WFH, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah, yaitu antara lain: pertama, WFH dapat diteruskan dengan menetapkannya menjadi aturan tetap bagi ASN dengan mempertimbangkan bahwa pekerjaan dan pelayanan dapat tetap diberikan meskipun kondisi fisik tidak berada di kantor digantikan dengan penerapan aplikasi digital. Kedua, penerapan WFH memberikan wawasan bahwa jumlah/quantitas ASN yang dikurangi sampai 50 % dikantor masih dapat menghandle pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh 100 % kehadiran ASN di kantor. Ketiga, dengan memberlakukan WFH maka pemerintah harus mempersiapkan ASN yang benar-benar mempunyai integritas yang baik, dikarenakan WFH menuntut kesadaran dan kreatifitas dalam menyelesaikan tugas di luar kantor.

Seperti kata bijak yang berbunyi "Sesungguhnya bersama kesusahan terdapat kemudahan", pandemi yang dirasakan saat ini pada satu aspek memberikan hikmah berupa kemudahan dalam bekerja bagi ASN melalui program WFH. Namun kemudahan tersebut harus disikapi dengan rasa penuh tanggung jawab dan kesadaran yang tinggi bahwa seorang ASN adalah pelayan masyarakat dan mengabdi bagi kepentingan negara dan masyarakat. Semoga dengan hikmah dibalik pandemi ini dapat membentuk mental dan skill ASN di seluruh Indonesia menjadi lebih baik. Amin....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun