Mohon tunggu...
Harris Maulana
Harris Maulana Mohon Tunggu... Insinyur - Social Media Specialist

Seseorang yang suka menulis tentang apa saja, sepanjang untuk menambah ilmu dan wawasan akan dilakoninya. Berbagai jenis pekerjaan sudah pernah dicobanya. Dengan latar belakang sarjana Planologi, memulai karir sebagai konsultan perencanaan wilayah dan kota. Lalu beralih menjadi konsultan Appraisal and Research, konsultan Property, Konsultan Digital hingga konsultan Public Relations. Sangat menikmati peran alternya sebagai blogger yang sudah membawanya ke berbagai tempat, bertemu dengan siapa saja dan satu hal yang sangat dibanggakannya bisa masuk Istana Negara dan bertemu dengan Presiden RI, karena tidak setiap orang bisa ke sana, kecuali kamu seorang teladan, tamu presiden atau tukang potong rumput istana. Pemilik akun twitter @harrismaul dan blog : www.harrismaul.com dan www.travelopedia.id

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kiat Sukses Pilkada: Kolaborasi Politikus dan Artis?

27 April 2010   11:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:33 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Trend pemilihan kepala daerah saat ini adalah kolaborasi antara politikus sebagai calon kepala daerah dan artis sebagai wakilnya. Politikus memiliki partai politik sebagai kendaraan politiknya, sementara sang artis memiliki popularitas. Succes story kolaborasi ini adalah pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf alias HADE yang sukses memenangkan pilkada Jawa Barat. Selain itu ada Aceng Fikri-Dicky Chandra yang menjadi Bupati dan Wakil Bupati Garut. Juga Rano Karno yang menjadi Wakil Bupati Kabupaten Tangerang. Namun diantara yang berhasil, ada juga yang gagal yaitu Helmi Yahya yang gagal menjadi Wakil Gubernur Sumatera Selatan.
Fenomena ini tentu saja menarik perhatian calon yang akan maju menjadi kepala daerah. Biasanya mereka membidik calon wakil yang cukup populer dari kalangan artis. Sebut saja ada Ayu Azhari, Julia Perez dan Maria Eva. Namun daya tolak terhadap mereka cukup tinggi, terutama dari kaum ibu. Mereka memiliki track record yang kurang baik seperti mantan artis panas, artis berpenampilan minimalis dan wanita pengganggu suami orang..
Sebenernya sah-sah saja mencalonkan artis menjadi politikus. Namun perlu dilihat latar belakang, pengalaman dan Curriculum Vitae artis tersebut. Dede Yusuf tidak semata-mata langsung jadi calon wakil gubernur. Sebelumnya ia sempat menjadi anggota DPRD lewat Partai Amanat Nasional (PAN). Demikian juga Rano Karno dengan bendera PDI Perjuangan. Jadi perjuangan mereka cukup panjang dan tidak didapat dengan cara instan. Sedangkan Ayu Azhari, Jupe dan Maria Eva, pengalaman dan CV-nya dari mana? Jangankan memenangkan pilkada, sebelum daftar dan kampanye saja sudah menjadi bulan-bulanan dan cemoohan masyarakat.
Untuk itu, kepada para artis, hati-hati dalam menerima pinangan dari partai politik, jangan-jangan mereka hanya memanfaatkan popularitas, fulus dan kemulusan Anda saja.

@krl pakuan jkt-bgr 27/04/10 18.30

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun