Kompasiana Drive n Ride kembali mengadakan test drive, kali ini kendaraan yang diuji adalah Mitsubishi New Mirage dan Mitsubishi Mirage Sport versi Automatic Transmision (AT). Sebanyak 24 kompasianer akan dibagi menjadi 8 kelompok yang akan menjajal 4 New Mirage dan 4 Mirage Sport. Saya sendiri masuk dalam kelompok 4 bersama Nisa dan Yulia dan akan mencoba Mitsubishi New Mirage warna putih.
Dengan diiringi hujan saat start di Kantor Kompas di Palmerah Selatan, perjalanan langsung menuju check point pertama yaitu Gandaria Mall. Di mall ini kita diberi uang untuk make over penampilan agar terlihat lebih muda dan dinamis seperti penampilan New Mirage. Saya sendiri memilih penampilan seperti Jason Mraz dengan baju kotak-kotak dan topi khas semi koboy. Mengapa memilih dia? Alasannya sederhana saja, karena pengucapan Mraz dan Mirage hampir sama.
[caption id="" align="aligncenter" width="183" caption="Googling bajunya Jason Mraz"][/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Nih belanjaan saya di H&M Gandaria City,mirip-miriplah dengan foto di atasnya :D"]
Setelah semua berdandan dengan pakaian barunya, perjalanan dilanjutkan menuju check point kedua yaitu Locale Diner di Pantai Indah Kapuk. Jujur baru pertama menuju ke daerah ini, saya mengandalkan waze dan Nisa yang menjadi navigator sebagai petunjuk jalan. Sementara Yulia asyik melakukan live tweet perjalanan ini dan Kevin dari Kompas.com memantau kegiatan kami.
Saya mulai menerapkan teknik berkendara hemat. Sambil mobil berjalan, saya memberikan beberapa tips kepada Nisa dan Yulia. Mulai dari menyalakan mesin, sampai menginjak gas. Ada perbedaan cukup signifikan cara berkendara hemat dengan menggunakan transmisi manual dan otomatis. Jika menggunakan transmisi manual kita injak kopling terlebih dahulu, kemudian masukkan gigi dan injak gas secara perlahan. Jika RPM sudah mencapai 2.000, injak kopling lagi dan gigi dipindahkan keatasnya. Demikian seterusnya.
Namun jika menggunakan transmisi otomatis tidak demikian. Sebelum menyalakan mesin pastikan posisi gigi ada di N (Netral). Setelah mesin menyala masukkan gigi ke D (Drive) dan injak gas secara perlahan. Harus lebih halus dari saat menggunakan transmisi manual karena tidak aka nada perpindahan gigi lagi. Usahakan jarum penunjuk RPM berada di sekitar 1.500 – 2.000.
Saat di jalan tol mobil kami beberapa kali menyalip kendaraan teman-teman lainnya, sehingga posisi kami berada di urutan kedua di belakang tim Mitsubishi yang menggunakan Strada. Nisa bertanya kok ngebut kang? Kan kita lomba irit, apa nggak jadi boros?
Saya menjelaskan, untuk mengirit konsumsi bahan bakar tidak harus berjalan pelan. Kuncinya adalah stabil, yang penting posisi RPM tetap dijaga seperti posisi di atas. Mungkin banyak yang salah mengerti bahwa irit itu sama dengan berjalan pelan. Tetapi itu pemahaman yang keliru. Dengan RPM antara 1.500 – 2.000 bisa juga melaju sampai dengan 100 km/jam. Mobil kami sendiri mulai melaju dari 60, 70, sampai 80 km/jam. Kuncinya adalah kita harus bisa menjaga kecepatan. Jangan terlalu cepat ngegas dan jangan pula terlalu cepat ngerem. Jika terlihat ada kepadatan di depan, jalan buru-buru injak rem, cukup angkat gas saja, sehingga kecepatan menurun tidak terlalu drastis.
Saat mendekati lokasi tujuan, ternyata mobil Strada di depan kami salah jalan. Seharusnya belok kiri dan putar balik, ternyata malah kembali masuk jalan tol. Kami yang berada di belakangnya otomatis mengikuti dan ikut nyasar. Beruntung tidak jauh ada exit tol Daan Mogot dan kembali putar balik menuju check point 2. Alhasil setibanya di lokasi kami menjadi peserta yang terakhir tiba di lokasi. Setelah kami cek pemakaian bahan bakar menyentuk angka 16,1 kpl (kilometer per liter). Setelah dibandingkan dengan tim lain, pencapaian cukup baik karena di atas rata-rata, hanya kalah oleh timnya Putu yang mencapai angka 16,4 kpl.
[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Si Mirage Putih saat di Locale Diner"]
Setibanya di Taman Ayodya posisi pencapaian angka malah menjadi membaik di angka 16,2 kpl. Malah tadi di jalan tol sempat menyentuk angka 17,0 kpl. Namun kembali boros karena banyak terjebak macet dan lampu merah.
Di Taman Ayodya kami diberi kesempatan untuk mengeksplorasi New Mirage dan mengekspesikan diri dengan penampilan baru melalui sebuah foto. Saya sendiri melakukan foto selfie dengan memanfaatkan kaca depan New Mirage yang berfungsi sebagai cermin dan diberi judul “Man in the Mirage” pelesetan dari Man in the Mirror-nya Michael Jackson.
[caption id="attachment_373271" align="aligncenter" width="582" caption="Man in the Mirage"]
Setelah sesi foto-foto selesai perjalanan kembali dilanjutkan menuju Taman Suropati di Menteng. Kali ini kami benar-benar diuji kesabaran karena macet dan lampu merah. Angka penunjuk konsumsi bahan bakar terus menurun. Hingga konsentrasi berkurang dan akhirnya salah belok dan kembali nyasar sebelum tiba di Taman Suropati.
Jujur inilah pertama kali saya mengunjungi taman ini. Ternyata Taman Suropati di minggu sore cukup ramai juga ya. Ada yang jogging, berkumpul bersama teman-teman, bermain bersama anak-anak, dll. Ada juga yang pacaran dan cukup banyak yang berjualan. Namun semua Nampak tertib dan bersih dari sampah. Beberapa spot saya abadikan melalui kamera.
Setelah kurang lebih satu jam mengeksplorasi taman dan beristirahat, perjalanan dilanjutkan dan ini merupakan etape terakhir yaitu Hotel Santika di Jalan KS Tubun. Hampir sama dengan etape sebelumnya, jalur ini pun penuh dengan jalur macet dan lampu merah. Indikator bensin kembali menurun dan akhirnya kami tiba dengan konsumsi bahan bakar 15,7 kpl dengan total jarak 96 km, jarak paling jauh dibanding dengan tim lain karena nyasar dua kali.
Setelah diadakan makan malam dan sedikit pengarahan dari Aris Harvenda dari Kompas Otomotif tentang tata cara tips seputar ngirit bbm dan ucapan terima kasih dari pihak Mitsubishi melalui PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) akhirnya tibalah saatnya pengumuman para pemenang lomba.
Dimulai dari lomba live tweet yang dimenangkan oleh Yulia yang merupakan salah satu anggota dari tim kami. Selama jadi penumpang beliau rajin memberikan reportase dan menyebarkan tips-tips sepanjang perjalanan. Sedangkan untuk lomba busana dimenangkan oleh tim-nya mas Rahan Garendra dengan grup Begal-nya. Tim ini dinilai kompak dengan menggunakan baju yang sama dilengkapi rantai yang dijadikan kalung.
Dan yang ditunggu-tunggu adalah pengumuman lomba irit. Ada 4 pemenang dari 8 tim. Juara ke-4 diraih oleh Tim-nya Mas Harja Saputra dengan konsumsi 14,9 kpl. Juara 3 tim-nya Mas Dzulfikar dengan angka yang sama namun kilometernya lebih jauh, maka berhak jadi yang ke-3. Sedangkan juara 2 diraih oleh tim-nya mas Rahab alias Tim Begal dengan konsumsi 15,1 kpl dan juara 1 diraih oleh ….Tim 4 yang merupakan tim saya, Nisa dan Yulia dengan konsumsi bbm 15,7 kpl.
[caption id="" align="aligncenter" width="599" caption="Yay, we are the champions! (Foto : @cumanisa)"]
Alhamdulillah akhirnya bisa meraih kembali predikat tim teririt setelah beberapa waktu lalu, tim saya (waktu itu bersama Mas Rahab dan Putu) juga meraih posisi pertama. Namun waktu itu kita menggunakan transmisi manual, sedangkan kali ini menggunakan transmisi otomatis dan ini merupakan pengalaman pertama bagi kami semua.
Jadi, dengan tips-tips yang saya ungkapkan di atas tim kami berhasil menjadi juara 1. Untuk mempermudah dan gampang mengingat, gunakan tips MIRAGE berikut ini :
M = Mulailah dengan sabar.
I = Injak gas dengan lembut dan pelan-pelan.
R = Rasakan kecepatan dengan menjaga RPM antara 1.500 – 2.000
A = Angkat gas jika terjadi kemacetan di depan.
G = Gunakan rem jika benar-benar berhenti total.
E = Enjoy dan nikmati setiap perjalanan.
Bagaimana dengan performa dan fitur Mitsubishi New Mirage sendiri? Nantikan dalam tulisan berikutnya.
[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Selfie pake logo Mitsubishi."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H