Hidup memang susah ditebak. Kadang kita mengalami hal-hal yang menyenangkan, namun tidak jarang juga mengalami hal yang mengecewakan. Kalau kata orang dulu hidup itu seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah. Â Namun kini dengan perencanaan keuangan yang matang, hal-hal yang mengecewakan atau kondisi roda di bawah dapat direduksi, bahkan dihilangkan. Bagaimana caranya?
Lewat sebuah permainan yang diberi nama Praxis kita diajak melakukan simulasi  mengelola keuangan dalam sebuah acara yang diadakan oleh AXA Financial Indonesia dan bekerjasama dengan Kompasiana pada 13 Juli 2017 di JS Luwansa Hotel, Jakarta. Permainan ini seperti monopoly, dapat dilakukan oleh 3-5 orang dan mulai mengikuti jalannya permainan dengan melemparkan 3 buah dadu. Namun berbeda dengan monopoly, fitur yang ditampilkan lebih banyak dan mendekati kenyataan kehidupan yang sesungguhnya.
Pertama kita diberi modal beberapa ribu dollar, dan setiap mengitari satu putaran akan mendapatkan gaji sebesar $ 2.500,- sebagai eksekutif. Namun karena belum mempunyai property gaji kita dipotong $ 500 sebagai pembayaran untuk sewa atau kontrak rumah. Tiba giliran saya dan angka dadu menunjukkan angka 13. Setelah memajukan pion dan berhenti pada kotak Tabungan. Di tempat ini saya dapat membeli kartu tabungan sebesar $ 100 dan maksimal membeli dua kartu. Saya memutuskan menabung dengan membeli 2 kartu sebesar $ 200. Selanjutnya giliran peserta lain. Ada yang berhenti di kotak bekerja dan berhak membuka kartu pekerjaan. Saat dibuka pekerjaan yang didapat adalah dosen dengan gaji $ 6.000,- Pekerjaan ini dapat ditebus dengan membayar selisih antara gaji terbaru dan gaji awal. Namun karena dananya belum cukup, teman saya itu tidak berani mengambil walaupun ada tawaran pinjaman dari bank untuk menutupi kekurangannya.
Selanjutnya saya menempati kotak Investasi. Saya memutuskan membeli saham yang resikonya rendah seperti hotel dan telko. Ketika menempati kotak asuransi kembali saya memutuskan untuk membeli, termasuk saat masuk ke kotak Asuransi AXA dengan membeli produk Maestro Infinite Protection yang memberikan 3 pasti bagi masyarakat yaitu kepastian proteksi jiwa & kecelakaan seumur hidup, kepastian masa bayar, serta kepastian dana tunai di masa pensiun.
Setelah hampir satu jam permainan yang seru, akhirnya diputuskan selesai. Dengan selesainya permainan ini, selesai pula kegiatan kita mengelola keuangan ini. Selesai pula kehidupan kita di dunia ini dan saatnya menghitung harta warisan yang ditinggalkan. Apakah harta yang kita miliki ini dapat langsung diwariskan kepada anak atau ahli waris kita? Tidak. Kita harus menyelesaikan kewajiban-kewajiban terlebih dahulu, seperti utang ke bank, dll. Setelah property dijual ($ 9.000), gaji terakhir diterima ($ 10.000), dikurangi utang ke bank ($ 12.000), pajak dan ditambah dana dari hasil Asuransi Maestro Infinite Protection ($ 50.000) sisa total asset yang dimiliki sebesar $ 40,550.-
Hasil seperti ini artinya apa? Apakah saya sudah menjalankan finansial secara baik? Dengan sisa $ 40.550 saya masih dapat dikatakan beruntung, karena saat mengikuti permainan saya sempat membeli Asuransi AXA dan mendapatkan uang $ 50.000,- Jika tidak tentu akan defisit sebesar $ 9.450 dan akan ditanggung oleh ahli waris.
Seperti yang dikatakan oleh Henra Sensei seorang perencana keuangan yang memberikan presentasi pada saat itu, kita boleh melakukan saving seperti menabung dan investasi berupa saham, property sebesar maksimal 80% dari asset, namun jangan lupakan proteksi berupa asuransi sebesar 20%.
AXA Financial Indonesia memiliki produk Maestro Infinite Protection dengan 3 manfaat pasti yaitu kepastian proteksi jiwa dan kecelakaan seumur hidup, kepastian masa bayar dan kepastian dana tunai di masa pensiun, seperti yang dijelaskan oleh Umi Basuki dari AXA Financial Indonesia.
Satu produk ini akan mendapatkan benefit multi manfaat yaitu perlindungan seumur hidup berupa proteksi jiwa sampai dengan usia 100 tahun dan manfaat dana tunai sebesar 20% dari uang pertanggungan pada masa pensiun atau usia 65 tahun sehingga kita dapat menikmati manfaatnya semasa masih hidup.
Untuk uang pertanggungan kita dapat menentukan sendiri sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Termasuk menentukan pembayaran premi, dapat bulanan, triwulan, semesteran maupun tahunan.