Mohon tunggu...
Harris Maulana
Harris Maulana Mohon Tunggu... Insinyur - Social Media Specialist

Seseorang yang suka menulis tentang apa saja, sepanjang untuk menambah ilmu dan wawasan akan dilakoninya. Berbagai jenis pekerjaan sudah pernah dicobanya. Dengan latar belakang sarjana Planologi, memulai karir sebagai konsultan perencanaan wilayah dan kota. Lalu beralih menjadi konsultan Appraisal and Research, konsultan Property, Konsultan Digital hingga konsultan Public Relations. Sangat menikmati peran alternya sebagai blogger yang sudah membawanya ke berbagai tempat, bertemu dengan siapa saja dan satu hal yang sangat dibanggakannya bisa masuk Istana Negara dan bertemu dengan Presiden RI, karena tidak setiap orang bisa ke sana, kecuali kamu seorang teladan, tamu presiden atau tukang potong rumput istana. Pemilik akun twitter @harrismaul dan blog : www.harrismaul.com dan www.travelopedia.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

@tifsembiring: Menkominfo Jamin Tidak Ada Sensor Twitter

3 Februari 2012   16:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:06 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditengah kekhawatiran pengguna twitter di Indonesia akan sensor twitter seperti yang diberitakan oleh Voice of America datang sebuah berita yang cukup melegakan, melalui akun twitter @tifsembiring pemerintah dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informasi menjamin tidak ada sensor twitter. Menurutnya pemerintah tidak akan melakukan penyensoran karena tidak ada landasan hukum yang jelas. Pernyataan ini diamini oleh Kahumas Menkominfo Gatot S Dewa Broto seperti yang dipublish dalam website www.wowkeren.com bahwa pemerintah menjamin bahwa konten twitter tidak akan disensor di Indonesia, hal itu tidak ada dalam agenda pemerintah saat ini. Menurut Gatot, Indonesia sudah memiliki UU ITE terutama pasal 27 dan 28 sebagai landasan hukum di internet, sehingga pemerintah tidak perlu lagi melakukan sensor twitter.

Tweet akun @tifsembiring, Menkominfo RI

Langkah yang diambil oleh pemerintah memang tepat, apalagi jika melihat potensi pengguna twitter di Indonesia yang menempati peringkat 5 di dunia setelah Amerika Serikat,Brazil, Jepang dan Inggris. Dengan potensi tersebut tentu saja menjadi peluang untuk mengembangkan bisnis sosial media terutama twitter. Perlu diketahui kini twitter bukan hanya dimanfaatkan oleh pribadi dengan "personal branding"nya tapi juga sudah dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan untuk memperkuat "brand" dimata pengguna dan masyarakat. Bagi perusahaan terutama perusahaan yang berhubungan langsung dengan masyarakat seperti consumer goods rasanya wajib di tahun 2012 memiliki akun twitter dan terlibat interaksi secara langsung dengan user. Jika masih bertahan dengan cara konvensional dijamin akan ketinggalan dan pelan-pelan akan ditinggal oleh pelanggannya. Berdasarkan data yang dirilis oleh semiocast.com, Indonesia menempati urutan 5 pengguna twitter di dunia setelah Amerika Serikat  107,7 juta akun disusul Brazil dengan lebih dari 30 juta pengguna, lalu Jepang hampir mencapai 30 juta akun berada diurutan ketiga kemudian Inggris dengan 23,8 juta akun dan Indonesia  19.5 juta pengguna sebagai peringkat ke -5. Berikut daftar 20 negara pengguna akun twitter terbanyak secara lengkap.

1328284718280520967
1328284718280520967
Sumber : www.semiocast.com Akhir 2011 lalu sebuah riset mengenai sosial media di Indonesia yang diadakan oleh sebuah agensi di Singapura dengan hasil sungguh menakjubkan. Antara lain untuk total pengguna twitter di Indonesia tercatat melakukan tweet sebanyak 1.293.131 tweet/hari yang berarti 15 tweet per detik! Dan 87% tweet berasal dari mobile device alias smartphone. Tercatat juga Sherina Munaf dengan akun twitter @SherinaMunaf sebagai most followed living in Asia dengan jumlah follower 1.336.781 followers. Dengan data dan fakta di atas potensi twitter di Indonesia serta kebijakan yang diambil oleh pemerintah kini kita tidak perlu khawatir lagi akan sensor twitter yang menghebohkan. Jadi tetaplah nge-tweet dalam microblog 140 karakter tapi alangkah baiknya jika memanfaatkannya dengan bijak seperti berbagi informasi, tidak menyebarkan kebencian akan seseorang yang akan menyebabkan twitwar dengan pihak lain, atau menyebarkan hoax yaitu berita yang tidak benar. Banyak manfaat yang kita peroleh melalui twitter seperti menambah ilmu, menjalin silaturahmi, mengenal sosok teladan atau idola, bahkan memperoleh hadiah atau uang lewat twitter melalui akun-akun yang sering mengadakan kuis. Kita tinggal mem-follow akun orang, komunitas atau perusahaan tersebut. Semua bisa dilakukan lewat twitter. Selamat ber-tweet ria dengan tenang dan jangan lupa follow @harrismaul :D _________________________________________ Baca Juga Artikel menarik : Amazing Race ala Ancol

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun