Mohon tunggu...
Harris Maulana
Harris Maulana Mohon Tunggu... Insinyur - Social Media Specialist

Seseorang yang suka menulis tentang apa saja, sepanjang untuk menambah ilmu dan wawasan akan dilakoninya. Berbagai jenis pekerjaan sudah pernah dicobanya. Dengan latar belakang sarjana Planologi, memulai karir sebagai konsultan perencanaan wilayah dan kota. Lalu beralih menjadi konsultan Appraisal and Research, konsultan Property, Konsultan Digital hingga konsultan Public Relations. Sangat menikmati peran alternya sebagai blogger yang sudah membawanya ke berbagai tempat, bertemu dengan siapa saja dan satu hal yang sangat dibanggakannya bisa masuk Istana Negara dan bertemu dengan Presiden RI, karena tidak setiap orang bisa ke sana, kecuali kamu seorang teladan, tamu presiden atau tukang potong rumput istana. Pemilik akun twitter @harrismaul dan blog : www.harrismaul.com dan www.travelopedia.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ada Campur Tangan Pengurus Dalam Film "Garuda di Dadaku 2"

6 Desember 2011   16:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:45 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh suatu keberuntungan saat mendapat undangan nonton bareng film "Garuda di Dadaku 2" di Epicentrum Walk XXI saat berlangsung acara ON|OFF 2011 tanggal 3 Desember 2011 lalu. Lebih istimewa lagi sang sutradara mas @rudisoedjarwo ikut menyaksikan dibangku penonton. Film GDD2 yang akan diputar serentak tanggal 15 Desember 2011 nanti merupakan sekuel dari film Garuda di Dadaku (2009) yang cukup sukses di pasaran. Film diawali kekalahan tim sepakbola Indonesia dari Jepang. Para pemain cukup kecewa dengan kekalahan ini walau pelatih (Dorman Borisman) mengatakan ini hanyalah sebuah pertandingan persahabatan. Namun kekalahan ini berdampak dengan dipecatnya sang pelatih dan diganti dengan pelatih baru yaitu Pak Wisnu  Bramasetya yang diperankan dengan baik oleh pendatang baru Rio Dewanto. Selain itu pelatih lama dianggap tidak koperatif dengan pengurus organisasi, karena sering menolak keinginan dari para pengurus dan  penyandang dana Hal ini mengingatkan kepada kondisi timnas Indonesia yang sesungguhnya yang sering diminta bertemu dengan penyandang dana dan mengikuti acara yang tidak ada hubungannya dengan sepakbola. Sebuah satire dari penulis skenario Salman Aristo yang jeli melihat kondisi yang nyata, penonton yang mengerti pasti tersenyum kecut. Sang pelatih baru membawa semangat baru dalam tim, Bayu (Emir Mahira) yang menjadi kapten timnas dan kawan-kawan  agak kewalahan mengikuti metode pelatihan fisik yang berat. Pak Wisnu memiliki semangat yang tinggi dan kadang meledak-ledak. Sosok ini mengingatkan pada pelatih Real Madrid Jose Mourinho. Hadir pula the rising star Yusuf Matutu (Muhammad Ali) dengan bulu mata anti badai-nya sempat mencuri perhatian sahabat Bayu yaitu Heri (Aldo Tansani) sehingga lebih mengidolakan Yusuf dibanding Bayu. Hal ini membuat persahabatan keduanya menjadi renggang. Cerita mengalir dengan  menguras emosi penonton. Seperti umumnya sebuah pertandingan sepakbola ada kalah, ada menang.  Saat mengalami kekalahan pelatih kembali didamprat oleh pengurus organisasi, kali ini sang pelatih berani melawan dengan lantang dia menjawab, " pemain timnas itu bukan artis infotainment!" Ada persahabatan, ada juga benih-benih cinta yang mulai melanda Bayu saat bertemu dengan  murid baru bernama Anya (Monica Sayangbati). Adegan demi adegan ditampilkan secara dramatis. didukung oleh tata suara yang membuat semangat berkobar. Emosi penonton mengalir hingga ke puncak. Jika ingin melihat Indonesia mengangkat piala kemenangan (terakhir kapan ya timnas juara?) datang saja tanggal 15 Desember 2011 ke bioskop kesayangan anda untuk menyaksikan film ini.

bersama sang sutradara mas @rudisudjarwo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun