Mohon tunggu...
Harpiyansa
Harpiyansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa yang mempelajari Ilmu Ekonomi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Peranan Lembaga Keuangan Internasional dalam Pembangunan Indonesia

28 Juni 2021   11:25 Diperbarui: 28 Juni 2021   11:29 1964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga keuangan internasional (LKI) merupakan sebuah organisasi atau lembaga yang bergerak dalam bidang keuangan dan merupakan tempat yang menjadi subjek hukun finansial internasional yang di setujui oleh beberapa negara sebagai anggotanya. Lembaga keuangan internasional ini memiliki tujuan dasar yaitu memberi dan menyediakan jasa bagi anggotanya pada sisi financial atau keuangan dari negara anggotanya.

Pada dasarnya terdapat 3 fungsi utama berdurinya sebuah lembaga keuangan internasional, yaitu 

  1. Membantu negara yang menjadi anggota dalam melakukan koordinasi pada sisi kebijakan serta perencanaan pembangunan ekonomi dalam mengatasi permasalahan ekonomi negara
  2. Memberi sarana dalam pemanfaatan sumberdaya yang tersedia di negara anggota, baik sumber daya alam ataupun sumber daya manusia.
  3. Melakukan bantuan teknis dan pembiayaan agar program yang di rancang guna pembangunan ekonomi dapat terealisisakan dan dapat menggerakan ekonomi negara anggota.

Terdapat 3 lembaga keuangan internasional yang berperan bagi negara-negara berkembang terutama di benua ASIA yaitu: World Bank, International Monetary Fund (IMF), dan The Asian Development Bank. 

Bank dunia atau World bank merupakan lembaga yang berdiri sejak tahun 1945 di kota Bretton Woods. Tugas utama dari Bank dunia yaitu menyalurkan dana pinjaman kepada negara anggota dengan tujuan pembangunan ekonmi sehingga dapat tercapainya pertumbuhan pada sisi ekonomi khususnya negara yang sedang berkembang. Pemberian dana yang dilakukan oleh bank dunia ini pada umumnya bersifat jangka panjang sehingga dapat dikontrol dengan baik dalam perkembangan ekonomi negara anggota dan dana tersebut didanai melalui kontribusi negara anggota serta melalui penerbitan obligasi. Bank dunia membantu perekonomial indonesia sudah sejak awal masa pemerintahan kepresidenan Soeharto yaitu sekitar tahun 1968.

International Monetary Fund (IMF) pada awalnya berdiri dengan tujuan menata kembali sistem dari pembayaran dan keuangan secra global sehingga dapat memberi dampak yang secara luas pada banyak negara. Fungsi utama IMF yaitu mendorong dan memberi kebijakan moneter pada negara anggota sehingga dapat membantu negara anggota dalam mengembangkan perekonomian negara dan terhindar dari masalah-masalah ekonomi pada umumnya. Berbeda dengan World bank, IMF memberi pinjaman kepada negara anggota dalam jangka waktu yang relatif pendek dan sebagian besar dana tersebut di kumulkan dari kontribusi negara anggota. Salah satu kontribusi IMF pada indonesia yaitu, IMF pernah membantu indonesia dalam menyelesaikan kendala krisis 1998 dengan memberi kebijakan menaikan suku bunga hingga 70% hal ini tentu bertujuan agar modal yang ada di Indonesia tidak lari keluar negeri dan kebijakan ini terbukti ampuh dan membantu indonesia dalam pemulihan perekonomian negara.

The Asian Development Bank (ADB) lembaga keuangan internasional yang bermarkas di Philipina ini berdiri pada tanggal 19 Desember 1966 di Manila. Tujuan utama dari di dirikannya ADB yaitu melakukan dorongan dan relasi pada sisi ekonomi dikawasan Asia dan Timur. Selain itu ADB juga turut membantu dalam proses pelancaran pembangunan ekonomi dari negara anggota. Pembiayaan yang dilakukan oleh  ADB bersumber dari sistem yang bernama  ADF (Asian Development Fund) dan OCR (Ordinary Capital Resources). Dukungan yang diberikan ADB pada Indonesia pada awalnya hanya pada sektor pertanian dan terus berkembang hingga saat ini lebih fokus pada sektor keuangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun