Saat tahun baru kemarin, saya menemukan kalimat yang menarik " tahun baru bukan awal, tahun lalu bukan akhir, kamu hanya perlu melanjutkan apa yang kamu mulai di tahun sebelumnya"
Banyak yang berpikir, kalimat tersebut cenderung pesimis. Tapi bagi saya, tidak. Kalimat itu, menyatakan visi yang jelas yaitu menyelesaikan segala rencana. Melanjutkan kehidupan, melanjutkan cara hidup kita yang baru, melanjutkan normal baru kita, menjadi sebuah kebiasaan.
Sampai awal tahun ini, belum ada yang bisa menjanjikan kapan pandemi akan berakhir. Karenanya ritme hidup bisa saya prediksi akan berjalan tidak lebih cepat dari tahun lalu. Bedanya, kemampuan adaptif kita mulai bisa bekerja dengan cepat dan baik. Kita tidak lagi panik dan stres menghadapi kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Karena kabar baru masih agak sulit diprediksi, pola hidup dan trend di tahun ini pun bisa saja tidak jauh beda dari tahun lalu. Yang paling membahagiakan, karena gaya hidup mulai beralih pada pola hidup yang lebih sehat. Memakai masker, mencuci tangan, mengkonsumsi makanan yang sehat. Semoga ini tidak perlu berhenti bahkan setelah pandemic berakhir dan akan menjadi kultur keseharian kita.
Tahun lalu kegemaran-kegemaran baru bermunculan menjadi trend. Misalnya, bercocok tanam entah itu bunga atau sayur, lalu dalam perkembangannya muncullah bunga-bunga yang tiba-tiba menyerang lini masa. Apa lagi kalau bukan monstera dan kawan-kawan. Yang suka aktivitas fisik, menggiatkan kembali aktivitas bersepeda, hingga harga sepeda melambung tinggi tahun lalu.Â
Tahun ini saya kira hobi tersebut tidak langsung hilang. Pusat aktivitas yang masih berada di rumah, akan memunculkan inisiatif-inisiatif membunuh waktu yang produktif. Mungkin di tahun ini hobi-hobi tersebut akan berkembang menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Seperti munculnya Dalgona Coffee di awal-awal pandemi, yang akhirnya menjadi menu minuman andalan di berbagai cafe hingga kini.
Trend yang kemungkinan menurut saya akan muncul di tahun ini adalah corak hidup minimalis. Keterbatasan ruang gerak, menurut saya berpengaruh pada pola konsumsi. Khususnya pada barang yang dipakai. Sepatu, tas, baju, nyaris tidak banyak dibeli tahun ini. Karena aktivitas banyak dilakukan di rumah. Kebutuhan beli baju atau sepatu atau tas pasti jauh berkurang.Â
Trend selanjutnya yang kemungkinan bisa jadi kebutuhan tahun ini adalah kacamata. Saya membayangkan anak-anak sekolah, mahasiswa, pegawai kantoran, yang tahun lalu menghabiskan banyak waktu di depan layar lalu berlanjut di tahun ini, sedikit banyak kemungkinan akan mengalami gangguan pada fungsi penglihatan mereka. Apalagi anak-anak, belum sekolah, belum main game, belum nontonnya, dan aktivitas lain yang terpusat di depan gawai mereka.Â
Tapi, apapun nanti trend yang muncul ditahun ini, saya harap bisa menjadi penanda-penanda baik. Bahwa kita tidak berhenti bergerak maju, selayaknya manusia. Berinovasi, keluar dari kegabutan dan mengupayakan kebahagiaan meski di tengah hal sulit sekalipun.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H