mindaku terseok mencari sinar
anai-anai tlah jadi kebahagiaan
otakku tak lagi bernafas
nafasku pun tanpa makna
sepenuhnya aku takluk
pada besutan jaman tergilas
marwah padam leher tertekuk
dikangkangi tak lagi pias
demi hari, demi hari memekat
gundah menciut berubah pasrah
disini melenguh rebah
lenguh menipis hingga mendesis
khalik,
terlalu panjang nazakku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!