Renaisans Ekonomi Makau: Sebuah Mercusuar di Pasar Internasional

Makau merupakan Daerah Administratif  Khusus (SAR) dari Republik Rakyat China sejak 20 Desember 1999, Makau merupakan negara yang tetap berada di bawah naungan Tiongkok yang dulunya adalah daerah koloni Portugal. 

Makau telah mempertahankan sistem pemerintahan dan ekonomi yang terpisah dari Tiongkok daratan di bawah prinsip "satu negara, dua sistem". Ekonomi Makau merupakan salah satu ekonomi paling terbuka, sejak penyerahan Makau terhadap Tiongkok. 

Meskipun Makau tidak memiliki banyak lahan untuk digarap, serta kurangnya Sumber Daya Alam untuk dieksploitasi yang mengakibatkan Makau harus melakukan impor makanan, air, dan energi dari Tiongkok daratan tetapi kegiatan ekspor yang dilakukan oleh Makau menjadikan ia di urutan pertama pada tahun 2023 sebagai Negara dengan laju PDB 74,40%, dan PDB per kapita US$ 54.300.

Makau memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Tiongkok, Hong Kong, dan Jepang, serta menjadi tujuan ekspor utama bagi sejumlah negara, termasuk Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok, dan Negara adidaya yakni Amerika Serikat. 

Walaupun Makau pernah terdampak krisis finansial Asia 1997 dan krisis ekonomi global, ekonominya tumbuh dengan rata-rata 13,1% setiap tahunnya dari tahun 2001 hingga 2006, bahkan pada tahun  2013 Makau dinobatkan sebagai negara ke dua dengan laju pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. 

Kegiatan ekonomi yang menjadi tulang punggung di Negara Makau adalah sektor pariwisata dan perjudian, yang menjadikan Makau mendapat julukan sebagai Lass Vegas Asia dan menempati posisi unik sebagai pusat ekonomi yang sangat spesialis terkait erat dengan industri hiburan dan pariwisata.

Makau sebagai pusat pariwisata terkemuka di dunia, memiliki sekitar 40 kasino, dan banyak hotel serta restoran yang menarik pengunjung di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Makau mampu memiliki kapasitas untuk menjadi pusat ekonomi dan menarik para investor internasional untuk berinvestasi, selain itu kunjungan para turis dan pariwisata menciptakan lowongan pekerjaan bagi warga lokal yang tinggal disana. 

Sama halnya seperti Hong Kong, Makau merupakan Pelabuhan bebas dengan pajak yang rendah, pada tahun 2002 Makau juga telah melakukan liberalisasi industri game yang di prediksi oleh pakar industri bahwa Makau telah menerima investasi asing langsung Amerika Serikat sebesar US$23,8 miliar di industri game (sampai tahun 2016), sehingga memacu pengunjung dan konsumsi. 

Tak hanya dunia hiburan dan pariwisata, sektor ekspor yang dilakukan juga mempengaruhi laju perekonomian. Dimana ekspor Makau meliputi tekstil, garmen, mesin dan peralatan, alas kaki, tembakau, makanan dan minuman, serta barang-barang konsumsi, dengan ini Makau mendominasi permainan perdagangan internasional.