Mohon tunggu...
Harmoni Nurani
Harmoni Nurani Mohon Tunggu... -

simple ...n apa adanya aku adalah aku yang dapat menerima apa adanya orang orang di skitarku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gak Jadi Ketemunyah...

11 Agustus 2013   08:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:26 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senang rasanya bisa kembali mendengar suaramu di hari nan fitri ini...,hmm..rasanya ingin jumpa denganmu meski tak banyak waktu yang kamu punya...
Tapi ditengah bincang itu ada sesuatu yang tak biasa...ya..sangat tak biasa. Sebelum kau mengatakan terlebih dahulu aku mencoba menebak apao yang akan kau katakan...dan ternyata...hmmm yupzs yippi yupzs dugaanku tak salah...[ ?????????? ]
Sehingga aku pun hanya bisa berkata dalam hati.."maaf...ku urungkan niatku tuk bertemu jika pada akhirnya akan buat hati saling terluka ".,,^*^..
Memang Tuhan Maha Baik selalu ada petunjuk sebelum aku melangkah...
Rasa sedih mah memang da manusiawi...hikz hikz hikz...
Kiranya seperti itu yang di rasa nurani akan kerinduannya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun