Mohon tunggu...
Politik

Menilai Kinerja DPRD Kabupaten Bima

28 April 2018   19:27 Diperbarui: 28 April 2018   19:41 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta. Baru-baru ini kabupaten bima di hebohkan dengan keributan dinas perumahan dan kawasan pemukiman dengan anggora DPRD kabupaten bima tentang 25 anggota dewan rampok proyek di perkim sebagaimana di beritakan beberapa hari yang lalu, Peristiwa itu mendapatkan kecaman dari sekertaris umum IMM cabang bima immawan abdul hasan.

Immawan abdul hasan selaku sekertaris IMM cabang bima mengecam tindakan anggota DPRD kabupaten bima dan kepala dinas perumahan dan kawasan pemukiman yang saling menghujat lewat media sosial dan tindakan seperti ini kayak anak kecil yang memperebutkan  kue donat ujarnya.

Sebagai pemerintah yang baik anggota DPRD dan kepala dinas perumahan dan kawasan pemukiman harus menjunjung tinggi asas pemerintahan yang baik, apalagi saling menghujat lewat media merupakan suatu tindakan yang tidak mencerminkan bahwa pemerintah tidak memeliki etika dan moral dalam mengelolah tata keperintahanya.

Lebih lanjut immawan abdul hasan mengatakan bahwa pemerintah dalam hal ini anggota DPRD kabupaten bima harus mencerminkan sikap dan tindakan yang menjadi teladan bagi masyarakat karna DPRD merupakan keterwakilan rakyat untuk mengakomodir kepentingan rakyat begitupun yang harus dilakukan oleh kepala dinas perumahan dan kawasan pemukiman harus bisa menjaga marwah dan kredibilitas lembaganya bukan malah melempar bola liar sehingga masyarakat melahirkan krisis kepercayaan kepada pemerintah.

Kalaupun kepala dinas perumahan dan kawasan pemukiman menilai bahwa tindakan anggota DPRD itu adalah melanggar hukum maka selesaikan proses ini secara hukum, jangan mengelurkan pernyataan di media yang menyudutkan antara satu dengan yang lain suapaya masyarakat tidak melihat pemerintah ini seperti anak-anak yang memperebut kue donat." tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun