"Menopause bukan endgame perempuan" merupakan sebuah kebenaran yang perlu ditegaskan.
Seringkali, menopause diposisikan sebagai titik akhir, sebuah penurunan, bahkan tragedi dalam kehidupan perempuan.
Pandangan ini keliru dan merugikan, menghilangkan potensi dan kekuatan yang sebenarnya dimiliki perempuan setelah masa reproduksi berakhir.
Menopause bukanlah endgame, melainkan sebuah transisi, sebuah bab baru yang penuh dengan peluang dan kesempatan.
Selama berabad-abad, masyarakat telah mendefinisikan nilai perempuan melalui kemampuan reproduksinya.
Menopause, dengan berhentinya siklus menstruasi, seringkali diinterpretasikan sebagai kehilangan kemampuan ini.
Sehingga menurunkan nilai dan signifikansi perempuan di mata masyarakat.
Pandangan ini sangat menyesatkan dan merugikan.
Kehilangan fungsi reproduksi tidak berarti kehilangan nilai dan potensi perempuan.
Sebaliknya, menopause menandai sebuah bab baru dalam kehidupan perempuan.