Mohon tunggu...
harman dahsyat
harman dahsyat Mohon Tunggu... Penulis - Be Inspiring and Useful for Others

Terus menginspirasi dan memberikan banyak manfaat untuk orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pemasaran Holistik dan Manajemen Pemasaran Modern

5 Februari 2024   09:58 Diperbarui: 5 Februari 2024   10:18 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua komunikasi perusahaan harus terintegrasi agar saling memperkuat dan melengkapi. Pemasaran terintegrasi terjadi ketika pemasar merancang kegiatan  maupun program untuk menciptakan , mengkomunikasikan, dan menyampaiakan nilai kepada konsumen sedemikian rupa sehingga bisa lebih baik dan lebih efektif.

Sebagai contoh, misalkan perusahaan rental seperti Astra Rent Car, ASSA Rent atau MPM melakukan pembelian kendaraan Toyota dalam partai besar selama satu tahun dengan memanfaatkan kontrak service purna jualnya di Auto2000. Perusahaan rental tersebut tidak hanya mendapatkan harga khusus pada saat pembelian mobil barunya melainkan juga layanan purna jual dengan kontrak service yang jauh lebih efisien dalam perawatan kendaraannya pada masa operasionalnya.

Pemasaran Internal (Internal Marketing)

Pemasaran internal adalah pendekatan strategis yang menekankan pentingnya berkomunikasi dan memotivasi karyawan dalam organisasi agar mereka memahami, mengadopsi, dan mendukung tujuan pemasaran perusahaan. Dalam konteks pemasaran internal, karyawan dianggap sebagai "pelanggan internal" yang memainkan peran kunci dalam membentuk citra merek dan menyampaikan nilai tambah kepada pelanggan eksternal. Konsep ini menekankan bahwa karyawan yang terlibat dan berkomitmen dapat berdampak positif pada keberhasilan pemasaran dan kepuasan pelanggan.

Pemasaran internal diarahkan pada menciptakan lingkungan di dalam organisasi yang mendukung upaya pemasaran eksternal. Dengan melibatkan karyawan, perusahaan dapat membangun kekuatan internal yang dapat memperkuat merek dan menciptakan pengalaman pelanggan yang positif.

Pemasran Kinerja (Performance Marketing)

Pemasaran kinerja, atau yang sering disebut juga sebagai pemasaran berbasis hasil atau pemasaran hasil, merujuk pada pendekatan pemasaran yang menekankan pengukuran dan penilaian hasil yang dapat diukur secara konkret dan nyata. Dalam pemasaran kinerja, keberhasilan suatu kampanye atau strategi pemasaran dinilai berdasarkan kinerja nyata dan dampak yang dihasilkan, seperti peningkatan penjualan, konversi pelanggan, atau tingkat kepuasan pelanggan.

Pemasaran kinerja menjadi semakin relevan dalam era digital di mana data dapat dikumpulkan dan diolah dengan lebih mudah. Penggunaan teknologi dan analitik memungkinkan perusahaan untuk mengukur dampak kampanye pemasaran secara lebih akurat dan memahami kontribusinya terhadap tujuan bisnis secara keseluruhan.

Memperbarui Empat P Manajemen Pemasaran Modern

Konsep 4P McCarthy ada sejak tahun 1960an, yang juga dikenal sebagai bauran pemasaran atau marketing mix terdiri dari Product, Price, Place, Promotion. Konsep ini memberikan pandangan holistik tentang bagaimana perusahaan dapat mengelola dan mengintegrasikan elemen-elemen ini untuk mencapai tujuan pemasaran mereka. Seiring berjalannya waktu, konsep ini telah berkembang, dan ada variasi seperti 7P (yang melibatkan People, Process, dan Physical Evidence) untuk mencerminkan aspek-aspek tambahan yang penting dalam lingkungan pemasaran yang berubah-ubah.

Mengingak luas, kompleksitas dan kekayaan dari pemasaran, Kotler Keller mengemukakan bahwa empat P ini bukanlah merupakan keseluruhan cerita lagi. Memperbaharui konsep 4P untuk mencerminkan konsep pemasaran holistic menghasilkan perangkat yang lebih representatif dan mencakup realita pemasaran modern. Ia memperbaharui konsep 4P menjadi people, proses, program dan performance.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun