Dari buku Teologi Kristen vol. dua karya Millard J. Erickson pada halaman 332 -- 339, 357 -- 365, 375 -- 386 , terdapat beberapa aliran-aliran yang menolak hakikat Yesus yang adalah Allah dan manusia, diantaranya:
- Ebionisme yaitu paham yang menyatakan bahwa Yesus adalah manusia biasa yang dikaruniai sifat-sifat kebenaran dan hikmat yang luar biassa, namun tidak adikodrati.
- Arianisme yaitu bahwa Yesus adalah makhluk ciptaan, hanya Allah saja (Allah Bapa) yang tidak pernah diciptakan serta kekal sifat-Nya.
- Dosetisme yaitu bahwa Yesus hanya kelihatan sebagai manusia. Allah tidak mungkin benar-benar mengambil rupa kebendaan, karena semua yang bendawi adalah jahat, sedangkan Dia itu sempurna dan kudus secara sempurna. Â Kemanusiaan Yesus merupakan khayalan semata, bukan kenyataan. Yesus lebih mirip hantu dan bukan manusia.
- Apolinarisme yaitu pandangan ini menerima kemanusiaan Yesus yang sejati tetapi tidak seluruhnya. Yesus merupakan persenyawaan sebagian manusiawi dan sebagian ilahi. Yesus itu manusia secara fisik, tetapi tidak secara psikologis.
- Kristologi Barth (Karl Barth) yaitu bahwa apa yang dilakukan dan diajarkan Yesus tidaklah menyatakan apa-apa tentang sifat Allah, kita tidak dapat mengenal Allah melaluinya. Karl Barth mendiskreditkan Yesus.
- Kristologi Bultmann (Rudolf Bultman) yaitu bahwa ia membagikan kehidupan Yesus menjadi Historie (peristiwa-peristiwa yang memang terjadi dalam hidup-Nya) dan Geschicht'e (sejarah yang bermakna, yaitu dampak Kristus atas orang percaya). Tidak berpusat pada serangkaian fakta obyektif tentang Yesus, melainkan pada makna eksistensial-Nya.
- Golongan Nestorius yaitu bahwa Yesus sebagai manusia biasa menjadi ilahi pada suatu saat tertentu dalam kehidupan-Nya setelah kelahiran, membelah Allah-manusia menjadi dua pribadi yang terpisah.
- Golongan Eutikhes yaitu bahwa Tuhan Yesus memiliki satu tabiat setelah kelahirannya, menolak gagasan bahwa Yesus memiliki dua tabiat.
- Adopsionisme yaitu bahwa Yesus adalah manusia biasa yang diangkat Allah sebagai Anak Allah. Manusia yang menjadi Allah dan bukan Allah yang menjadi manusia.
- Kristologi Anhipostasis yaitu bahwa manusia Yesus tidak mempunyai penghidupan terlepas dari penjelmaan Oknum Kedua Trinitas. Yesus hanya berkepribadian ilahi menyangkal suatu unsur yang sangat vital dari kemanusiaan Yesus.
- Kenotisisme yaitu bahwa Yesus bukan Allah dan manusia secara bersamaan, melainkan secara berturut-turut.
- Doktrin Penjelmaan Dinamis yaitu bahwa kuasa Allah memasuki manusia Yesus, penjelmaan dalam hal kuasa Allah yang mendiami diri Yesus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!