Sudut Pandang
Pro dan kontra terhadap suatu wacana atau kebijakan dalam negara demokrasi sebenarnya wajar-wajar saja. Hal itu sangat lumrah terjadi. Tidak perlu risau atau gelisah berlebihan melihat fenomena tersebut.
Dalam negara demokrasi, berpendapat atau menyatakan pendapat adalah hak yang dijamin oleh konstitusi dan aturan pelaksana lainnya. Dalam hal ini menarik jika kita dapat melihat dari sudut pandang yang lain.
Jika pro dan kontra itu timbul karena melihat dari satu sisi, dalam hal ini kita akan melihat sisi lainnya mengenai wacana kebijkan tersebut.
Kita tahu bahwa Covid-19 sangat mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat. Kita juga tahu bahwa perekonomian yang hancur juga akan membawa dampak yang tidak kalah mengerikannya. Artinya semua potensi-potensi chaos yang disebabkan oleh Covid-19 ini memang bagai buah simalakama.
Salus Populi Suprema Lex (Keselamatan dan kesejahteraan rakyat adalah hukum yang tertinggi). Kita menyadari dan meyakini bahwa prinsip tersebut tetap menjadi acuan pemerintah dalam menyikapi setiap kondisi dan keadaan di tengah-tengah masyarakat.
Bila kita membiarkan kesehatan masyarakat terancam sebagai akibat penularan Covid-19 karena aktivitas sosial di masyarakat yang tidak dibatasi maka hal ini akan mengancam kedaulatan negara itu sendiri, karena prinsip suatu negara dikatakan sebagai sebuah negara ialah adanya rakyat atau masyarakat, bila semua ‘mati’ karena Covid-19 tentu saja hal ini akan mengganggu kedaulautan negara itu sendiri.
Disisi lain bila kita melihat dari sektor perekonomian, kita dapat melihat bahwa perekonomian suatu negara yang hancur lebur juga akan membuat negara itu mengalami chaos.Â
Kesehatan sangat disokong oleh perekonomian. Perekonomian yang hancur dapat dipastikan juga akan mengancam kesehatan masyarakat itu sendiri, karena fasilitas dan layanan kesehatan juga memerlukan biaya dalam operasionalnya, jika perekonomian masyarakat hancur maka kesehatan masyarakat pun akan terancam juga.
Keputusan ini memang tidak mudah untuk dilaksanakan. Pertimbangan yang matang adalah wajib hukumnya. Ketidaktepatan dalam menganalisa dampak dan risiko yang mungkin ditimbulkan dalam suatu kebijakan akan menghasilkan masalah baru yang menambah beban permasalahan.
Pembangunan bangsa dan negara ini harus tetap dilanjutkan. Hal ini adalah mutlak dan tidak dapat ditawar lagi. Negara ini harus terus berjalan maju, menapaki setiap langkah demi langkah ke arah pembangunan yang seutuhnya.
Pembangunan berkelanjutan sangat disokong oleh perekonomian yang terus bertumbuh dan grafik melangkah naik (idealnya) supaya proses pembangunan tersebut dapat terus dilakukan.Â