Mohon tunggu...
Harlina Dwi Rahmasari
Harlina Dwi Rahmasari Mohon Tunggu... -

Mahasiswa PGMI 2011 "waktu sedetik pun sangat berarti"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Evaluasi PAUD

11 Juni 2014   00:33 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:20 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu kita ketahui bahwa evaluasi itu sangat diperlukan karena evaluasi memberikan informasi tentang rancangan pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran. Evaluasi PAUD merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak dan pengambilan keputusan, pengakuan, atau ketetapan tentang kondisi (kemampuan anak). Evaluasi yang dilakukan dalam sebuah lembaga, terutama dalam pendidikan anak usia dini, berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya orang tua, guru, dan anak sendiri. Bagi orang tua diharapkan dapat menentukan langkah atau upaya apa yang dapat dilakukan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Bagi guru sebagai masukan dalam merancang kegiatan belajar selanjtnya untuk setiap anak. Bagi anak sendiri sebagai dorongan atau motivator dalam mengembangkan diri untuk ke depannya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan proses penilaian perkembangan anak usia dini adalah sebagai berikut:

1.Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh dan berkelanjutan

2.Pengamatan dilakukan pada saat melakukan aktivitas belajar sepanjang hari

3.Secara berkala, guru mengkaji ulang catatan perkembangan anak dan berbagai informasi lain termasuk kebutuhan khusus anak yang dikumpulkan dari hasil catatan pengamatan, anekdot, dan check list.

4.Melakukan komunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak termasuk kebutuhan khusus anak,

5.Dilakukan secara sistematis, terpercaya dan konsisten

6.Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan anak

7.Mengutamakan proses daripada hasil

8.Pembelajaran melalui bermain dengan benda konkrit.

Ada beberapa alat yang digunakan dalam evaluasi perkembangan anak usia didi, yaitu:

1.Pengamatan (observasi), merupakan suatu teknik yang dapat dilakukan oleh guru untuk mendapatkan berbagai informasi atau data tentang perkembangan dan permasalahan anak. Melalui pengamatan, guru dapat mengetahui begaimana perubahan yang terjadi pada anak dalam satu waktu tertentu. Pedoman observasi ini meliputi daftar cek, catatan anekdot (catatan yang akan diobservasi seperti mengamati perilaku agresif anak), skala penilaian (table skor), dan alat- alat mekanis.

2.Wawancara, merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan guru untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan dan permasalahan anak dngan cara melakukan percakapan langsung, baik dengan anak maupun orang tua. Dengan wawancara guru dapat menggal lebih jauh kondisi objektif anak. Teknik ini dibagi enjadi dua, terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan tertulis dan jawabannya sudah disediakan dalam bentuk skala. Guru membacakan pernyataan yang ada dalam pedoman tersebut dan menanyakan kepada anak. Sedangkan wawancara tidak terstruktur itu menggunakan pedoman wawancara yang memuat pokok-pokok pertanyaan. Guru dapat mengembangkan pertanyaan secara lebih jelas sesuai dengan pokok pertanyaan sehingga dapat diperoleh jawaban yang lebih luas dan mendalam.

3.Angket (kuesioner), merupakan alat pengumpul data berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada orang tua untuk mendapatkandata secara umum tentang anak dan hal-hal yang berkaitan dengan anak. Biasanya angket berkaitan dengan data tentang identitas anak, identitas orang tua, kondisi fisik dan kesehatan anak. Guru juga dapat membuat angket sesuai dengan kebutuhan misalnya, kebiasaan anak dalam berperilaku, kebiasaan tidur, makan, pola pengasuhan orang tua di rumah, dan sebagainya.

4.Sosiometri, adalah teknik yang digunakan untuk mengetahui bagaimana kedudukan anak dalam berhubungan sosial di antara anggota kelompok. Dengan teknik ini, guru dapat mengetahui kedudukan: anak yang popular atau banyak disenangi teman-temannya, anak yang terisolir atau yang tidak dipilih atau tidak disenangi teman-temannya, dan anak yang berkelompok antara 2-3 orang anak. Misalakan guru memberikan pertanyaan kepada anak, siapa yang diinginkan hadir dalam pesta ulang tahunnya, jawaban masing-masing pasti berbeda-beda, mereka pasti menyebutkan nama temannya yang dianggapa dekat dengannya. Dari data itu guru dpaat mengetahui anak yang lebih disukai teman-temannya dan yang tidak disukai.

5.Kunjungan Rumah (Home Visit), merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan guru untuk lebih memahami bagaimana perkembangan dan permasalahn yang dihadapi anak. Kegiatan kunjungan rumah dapat direncanakan guru secara terpadu atau disesuaikan dengan kebutuhan. Melalui kunjungan rumah, guru dapat lebih mengenal lingkungan anak dan mendapatkan berbagai informasi dan pemahaman berkaitan dengan permasalahan dan perkembangan anak. Secara lebih khusus, dengan kegiatan kunjungan rumah, guru dapat memperoleh informasi tentang hal-hal sebagai berikut:

1)Kondisi rumah tangga dan orang tua

2)Fasilitas belajar dan bermain yang ada di rumah,

3)Hubungan antara anggota keluarga

4)Sikapdan kebiasaan anak di rumah

5)Berbagai pendapat orang tua dan anggota keluarga lainnya tentang anak

6)Komitmen orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam membantu perkembangan dan mengatasi masalah anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun