Mohon tunggu...
Harkit Sihombing
Harkit Sihombing Mohon Tunggu... Teknisi - HMPS

Setiap tangan menciptakan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintih

26 Agustus 2019   18:53 Diperbarui: 26 Agustus 2019   19:01 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarau, matahari meluluh
Hujan, terapung tiap lembah
Gundul di perbukitan, dirambah
Sungai tertimbun banyak sampah

Semenjak terbit
Sesudah terbenam
Serentak menjerit
Semua pula dibekam

Jangan tebang
Teriaknya menentang
Normalkan air
Sujudnya terurai mengalir

Air minum kami beli
Air conditioner kami paku di dinding sepi
Ikan-ikan menjerit malu-malu
Gajah terluntang tak menahu

Dinamika ekonomi
Rintihnya penuh mimik menaut hati
Meluap penuh harmoni
Jeritan si lemah terhempas mati

Auoei
Vokal menari
Menanti jemari
Untuk menata hari
Melayani

Harkit M Sibombing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun