SMA Negeri 3 Semarang dalam upaya mengukuhkan sebagai SMA terkemuka di Kota Semarang baru-baru ini menggandeng tim Pengabdi dari Universitas Negeri Semarang untuk mengenalkan dan melakukan pendampingan dalam memproduksi video pembelajaran interaktif. Kita tahu, video sebagai media pembelajaran makin digemari dipicu dengan adanya pandemi. Meskipun pandemi telah mereda namun gairah dalam memproduksi video pembelajaran tidak surut, apalagi saat ini kecepatan jaringan internet telah berkembang pesat.
Keunggulan video dibanding teks sebagai media pembelajaran adalah mudah diikuti dibagikan dalam linimasa, dan tidak memerlukan  banyak upaya dalam memahami isi, dan dapat dijeda, diulang, dipercepat sesuai keinginan.Â
Namun demikian karena video  bersifat satu arah, terkadang poin utama yang ingin disampaikan sering kali terlewat. Berbeda dengan pembelajaran langsung, di mana guru dapat melakukan penguatan, refleksi di tengah-tengah penjelasan, untuk memastikan hal-hal yang penting tidak terlewatkan. Untuk itu penerapan teknologi H5P menjadi salah satu solusi  yang bisa dimanfaatkan.Â
pendidikan yaitu  Prof. Dr. Murbangun Nuswowati, M.Si. Â
Dalam kegiatan pengenalan dan pendampingan ini, diketuai oleh dosen pengampu mata kuliah media pembelajaran yaitu  Harjito, S.Pd.,M.Sc yang sekaligus bertindak sebagai instruktur. Untuk penguatan dari sisi pedagogis dihadirkan guru besar sekaligus pakar dalam bidangUntuk pengelolaan kegiatan dilaksanakan oleh Sri Kadarwati, M.Si., P.hd. dengan dibantu oleh Dian Sri Asmorowati, S.Pd, M.Pd,  dan juga beberapa mahasiswa antara lain Rojaa Maysa Rohmah, Puji Himatul Uliya dan Kaswati Nur Utami. Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan dimaksudkan untuk melatih dan mengenalkan mahasiswa dengan dunia pendidikan.Â
H5P (HTML5 package) sebenarnya sudah cukup lama diperkenalkan tepatnya tahun 2013. Namun demikian platform ini jarang diketahui karena sampai saat ini hanya tersedia untuk moodle, joomla dan wordpress. H5P sangat cocok digunakan untuk panduan berbasis video, pengenalan objek seperti warna, bentuk, peralatan, bahan dan lain-lain. H5P pun memungkinkan untuk digunakan sebagai alat evaluasi berbasis video maupun grafis.Â
Untuk mempelajari H5P cukup mudah. Kita bisa belajar dari situs resmi yaitu H5P.org ataupun dari berbagai tutorial yang bertebaran di blog maupun youtube. Tentunya dibutuhkan sebuah inisiasi agar para guru tergerak untuk belajar membuat konten H5P.Â
SMA Negeri 3 Semarang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Â Â Sebanyak 51 orang guru. Mereka mengakui bahwa ada pengetahuan baru yang mereka dapatkan selama mengikuti kegiatan ini. Demikian juga dari pihak penanggung jawab sekolah yang diwakili oleh Bapak Saeroji, Â Kegiatan pelatihan ini memberikan pengetahuan baru bagi guru-guru dalam meningkatkan kualitas layanan dalam pembelajaran. Pihak sekolah berharap kerja sama ini dapat terus terjalin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H