Mohon tunggu...
Harja Saputra
Harja Saputra Mohon Tunggu... profesional -

http://www.harjasaputra.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nestapa, Masjid Bertiang Tiga Agama di Lombok Runtuh

7 Agustus 2018   13:07 Diperbarui: 7 Agustus 2018   15:57 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto masjid Jami'ul Jamaah di Pamenang, Lombok Utara kini runtuh (foto: M. Imran Kasiri)

Di Lombok Utara ini agama dan adat dijunjung tinggi. Satu fenomena dan kekayaan bagi Indonesia yang kita miliki. Di kampung saya, di wilayah Jawa Barat, dulu masih kental dengan upacara-upacara adat. Namun sejak maraknya gerakan purifikasi dari orang-orang tertentu, kini semua nyaris hilang. Entahlah, saya tak mau membahas lebih jauh tentang itu.

Masjid, khusus bagi masyarakat Lombok, memiliki arti khusus. Lombok dikenal dengan sebutan negeri seribu masjid. Masjid berfungsi bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ikon budaya dan merepresentasikan nilai dari masyarakat itu sendiri. Misalnya, ada nilai yang berkembang di masyarakat Lombok bahwa rumah penduduk tidak boleh lebih mewah dari masjid di sekitarnya. Tak aneh jika masjid mewah di Lombok gampang ditemui. 

Terhadap bencana yang menimpa masjid di Karang Pangsor ini, juga terhadap masyarakat yang kehilangan rumah dan hartanya, kita semua ikut berduka. Ketika alam sudah bicara tak ada seorang pun yang dapat menghalangi. Datangnya bencana alam tak bisa diprediksi. Bisa menghampiri siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. 

Mudah-mudahan bagi yang tertimpa musibah ditabahkan dan dapat kembali beraktivitas secara normal. Perlu peran dari semua pihak untuk saling membantu. 

Selain itu, semoga masjid Jami'ul Jama'ah yang rusak itu dapat dibangun kembali. Di balik bencana pasti ada hikmah. Tuhan rindu terhadap kebersamaan masyarakat tiga agama dalam membangun rumah-Nya.**[harjasaputra]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun