Mohon tunggu...
Harja Saputra
Harja Saputra Mohon Tunggu... profesional -

http://www.harjasaputra.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pemimpin Jago Debat Belum Tentu Jago Bekerja?

6 Juni 2014   16:25 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:02 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panggung politik itu lucu. Penuh dagelan-dagelan yang bisa bikin ketawa. Bagaimana tidak, ketika jagoannya ada kelemahan dicarikanlah justifikasi dengan berbagai cara.

Contohnya tentang pernyataan: "lebih baik punya pemimpin yang mampu bekerja daripada yang lihai berbicara", "pemimpin yang jago debat belum tentu jago bekerja", dan banyak lagi pernyataan lain yang sejenis.

Pembenaran semacam itu sifatnya sangat subjektif. Hanya mengambil satu kemungkinan di antara banyak kemungkinan. Sekarang mari kita lihat.

Benarkah susunan logika yang digunakan dalam statemen di atas? Benar. Tapi ada kejanggalan. Apa itu?

Ketika kita membuat probabilitas, harusnya yang muncul bukan hanya satu probabilitas, tapi empat probabilitas. Dari sini nanti akan terlihat subjektivitasnya di mana. Maksud saya begini. Mari kita bikin probabilitasnya:

Jika "yang ahli bicara" itu kita simbolkan dengan X; yang "tidak ahli bicara" dengan simbol Y.

Lalu "mampu bekerja" kita simbolkan dengan A, dan "tidak mampu bekerja" dengan B. Maka probabilitasnya berarti:

X - A (ahli bicara dan mampu bekerja)

X - B (ahli bicara tapi tidak mampu bekerja)

Y - A (tidak ahli bicara tapi mampu bekerja)

Y - B (tidak ahli bicara dan tidak mampu bekerja)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun