Mohon tunggu...
Harja Saputra
Harja Saputra Mohon Tunggu... profesional -

http://www.harjasaputra.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kasih Ibu dalam Lensa

23 Desember 2014   03:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:40 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_342823" align="aligncenter" width="611" caption="Ibu selalu sabar terhadap anaknya (harjasaputra)"][/caption]

Ada dua hal yang pasti di dunia ini, pertama kita akan mati dan kedua kita semua punya ibu. Tidak mungkin tidak. Ibu, sosok wanita yang-katanya-lemah tapi tak seorang pun yang bisa terlepas dari pengaruh ibu. Ibu hadir sebagai perantara Tuhan dalam berkreasi mencipta makhluknya yang bernama manusia. Dari ibu terlahir banyak karakter manusia.

Tepat di Hari Ibu yang jatuh pada hari ini (22 Desember), saya akan keluarkan stok foto-foto saya yang berhasil dikumpulkan yang terkait dengan "Kasih Ibu".

[caption id="attachment_342802" align="alignnone" width="638" caption="Tanpa ibu siapa yang ngasih makan kita? (harjasaputra)"]

1419254953416390664
1419254953416390664
[/caption]

Di saat kita lemah tak berdaya, ingatan belum lengkap, gerak pun terbatas, raga masih kecil, siapa yang memberi makan kita? Hanya ibu yang dengan sabar memasukkan makanan ke mulut kita.

[caption id="attachment_342803" align="alignnone" width="628" caption="Ibu yang menjaga kita di saat tertidur (harjasaputra)"]

14192550661766471911
14192550661766471911
[/caption]

[caption id="attachment_342805" align="alignnone" width="646" caption="Ibu rela menjaga kita di saat tidur meskipun baginya berbahaya (harjasaputra)"]

1419255289580019935
1419255289580019935
[/caption]

Di saat kita tertidur lelap, tidak ingat apa-apa selain kantuk yang menyerang, siapa yang menjaga kita? Ibu. Dengan tangannya yang tanpa kenal lelah siap sedia menggendong menemani kita dalam mimpi indah. Kadang, ibu juga berani menerobos bahaya asal kita tetap aman tertidur.

[caption id="attachment_342804" align="alignnone" width="622" caption="Ia yang merawat dan memandikan (harjasaputra)"]

1419255176738479038
1419255176738479038
[/caption]

Ibu jugalah yang mengajari kita untuk mandi. Dengan telaten mengajarkan bagaimana membasahi badan agar bersih. Tanpanya kita tidak mungkin kenal apa yang disebut mandi.

[caption id="attachment_342807" align="alignnone" width="641" caption="Kita nyaman dalam dekapan dan asuhannya (harjasaputra)"]

14192554121097200868
14192554121097200868
[/caption]

[caption id="attachment_342808" align="aligncenter" width="413" caption="Ia yang menghibur kita (harjasaputra)"]

141925546277738342
141925546277738342
[/caption]

Ibu jua-lah yang setia menggendong di saat kaki kita belum mampu berjalan. Menghibur dan mendendangkan nyanyian meskipun ia tahu tidak bisa bernyanyi, tetapi untuk anaknya ia lakukan semua hal.

[caption id="attachment_342809" align="alignnone" width="604" caption="Ibu selalu ada di saat bahagia (harjasaputra)"]

1419255564459644867
1419255564459644867
[/caption]

[caption id="attachment_342810" align="alignnone" width="610" caption="Menemani kebahagiaan (harjasaputra)"]

14192555871110135121
14192555871110135121
[/caption]

Apalagi di saat bahagia, ibu adalah sumber kebahagiaan. Karena ibu bersedia membuat anak-anaknya bagaimana bisa tersenyum. Diajak jalan-jalan ke tempat hiburan atau sebatas membawa ke depan pintu dengan bercerita.

[caption id="attachment_342811" align="alignnone" width="635" caption="Tangan ibu yang tak asing bagi kita (harjasaputra)"]

14192557261622749016
14192557261622749016
[/caption]

[caption id="attachment_342812" align="alignnone" width="638" caption="Ibu dan bayi selalu bersama (harjasaputra)"]

14192557771734105185
14192557771734105185
[/caption]

[caption id="attachment_342813" align="alignnone" width="632" caption="Ibu juga yang tak kunjung lelah berjuang untuk anaknya (harjasaputra)"]

14192559601869801651
14192559601869801651
[/caption]

Ibu dan anaknya selalu bersama. Selalu ada ikatan batin jika kemudian berpisah, karena antara ibu dan anak terdapat relasi penciptaan yang tidak dapat dipisahkan. Tak salah jika disebutkan "hormatilah ibumu. Mintalah restu darinya, jika ia restu maka Aku pun restu", seru Tuhan melalui Nabi-Nya.

"Kasih ibu kepada beta tak terkira sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali." Selamat hari Ibu.**[harjasaputra]

[caption id="attachment_342855" align="alignnone" width="598" caption="Sekali-kali merasakan susahnya jadi ibu..(Widianto H. Didiet)"]

14192664971115298
14192664971115298
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun