[caption id="attachment_352956" align="aligncenter" width="576" caption="Desy Ratnasari, Artis dan Anggota DPR RI Komisi VIII, mendadak menjadi kondektur bus di Manado (harjasaputra)"][/caption]
"Ayo siapa lagi yang belum?", teriak Desy Ratnasari sambil berjalan di dalam bus layaknya kondektur berkeliling ke seluruh penumpang bus.
Fenomena menarik di atas terjadi pada hari Senin lalu (23 Februari 2015), pada saat Teh Desy dan 14 Anggota DPR RI Komisi VIII melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara.
Setelah berkunjung ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Manado dan ke rumah Janda Lanjut Usia Terlantar yang mendapat bantuan asistensi dari Dinas Sosial setempat, para Anggota Komisi VIII dengan dikomandoi oleh Wakil Ketua Komisi, Sodik Mudjahid, tergerak hati untuk secara spontan mengumpulkan bantuan dari para anggota Dewan.
Dana yang terkumpul kemudian diberikan pada Panitia Pembangunan Masjid MAN Model dan kepada tenaga asistensi Janda Lanjut Usia Terlantar.
"Kami sangat mengapresiasi gerakan Rp.1000 (seribu rupiah) / hari yang dilakukan oleh siswa, guru, dan orang tua siswa yang ada di MAN Model Manado untuk pembangunan masjid. Sebagai bukti kepedulian kami pun ingin berkontribusi. Semoga bantuan yang spontan ini dapat menjadi berkah bagi usaha yang mulia tersebut", ujar Sodik Mudjahid.
[caption id="attachment_352959" align="aligncenter" width="512" caption="Prasasti Gerakan Seribu Rupiah Per Hari untuk pembangunan Mesjid di MAN Model Manado (harjasaputra)"]
Hal serupa disampaikan pula oleh Desy Ratnasari. Ia mengaku terharu dengan ketulusan para siswa dan tenaga asistensi untuk janda lanjut usia terlantar yang ditemuinya.
"Mudah-mudahan berkah. Tadi pokoknya saya tegas minta kepada para anggota Dewan. Gak boleh kurang dari nilai yang ditetapkan, kalu lebih boleh. Swadaya masyarakat melalui gerakan seribu rupiah per hari perlu didukung. Asistensi untuk para orang tua lanjut usia terlantar juga sangat penting agar mereka tidak merasa tersingkir dari masyarakat. Di samping aspirasi-aspirasi lain dari para guru dan dari pihak Kanwil Kementerian Agama yang diutarakan pada diskusi harus ditindaklanjuti para rapat-rapat dengan mitra kerja terkait", ujar pelantun Tenda Biru yang terpilih menjadi Anggota DPR dari Dapil Sukabumi.
Anggota Komisi VIII DPR RI pun melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Utara untuk mendiskusikan masalah keagamaan, sosial, penanganan bencana serta pemberdayaan perempuan dan anak yang merupakan bidang kerja Komisi VIII.
"Kebenaran bukan milik satu orang atau kelompok tertentu. Para pemeluk agama boleh memiliki keyakinan mutlak mengenai kebenaran agamanya, tetapi pada saat yang sama harus menghormati keyakinan orang lain. Untuk itu Forum Kerukunan Umat Beragama mutlak diperlukan", jelas Achmad Mustakim, politisi dari PPP mengutarakan pandangannya di hadapan Gubernur Sulawesi Utara.