Mohon tunggu...
Hariz Amsyaril
Hariz Amsyaril Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Basket,Gamers

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengelolaan Limbah Sapi menjadi Biogas untuk Masa Depan Berkelanjutan

17 Juli 2024   12:39 Diperbarui: 17 Juli 2024   22:19 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pelatihan TTG BIOGAS

Oleh Muhammad Amsyaril Hariz dan Miranda Kordelia Zefanya Mokosolang dan Kevin Nugraha Sampurna Adithama. Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Proyek untuk mengubah limbah sapi menjadi biogas adalah langkah yang sangat positif dalam pengelolaan limbah ternak. Dengan pendekatan yang lebih komprehensif, pelaksanaan proyek ini dapat ditingkatkan melalui beberapa metode. Sosialisasi dan edukasi kepada peternak dapat ditingkatkan dengan visualisasi dan demonstrasi menggunakan alat peraga seperti video dan model, serta mengundang peternak dari daerah lain yang telah berhasil menggunakan biogas untuk berbagi pengalaman mereka. Selain itu, sistem pengumpulan limbah sapi dapat dibuat lebih efisien dengan mengembangkan sistem pengumpulan terpusat dan menyediakan alat serta wadah yang memadai untuk pengumpulan dan transportasi limbah. Desain digester yang efisien dan monitoring rutin juga diperlukan untuk memastikan proses fermentasi berjalan dengan baik dan menghasilkan biogas secara optimal.

Pengembangan infrastruktur distribusi biogas yang efisien ke rumah-rumah penduduk serta diversifikasi penggunaan biogas untuk keperluan lain seperti pengeringan hasil pertanian atau pemanas ruangan dapat meningkatkan manfaat dari proyek ini. Pelatihan berkelanjutan dan penyediaan buku panduan yang mudah dipahami juga penting untuk memastikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terus diperbarui. Proyek ini tidak hanya akan mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kesehatan lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi desa dengan mengurangi biaya pembelian bahan bakar dan meningkatkan efisiensi biaya bagi rumah tangga.

Namun, Beberapa kendala seperti keterbatasan dana dan kurangnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat harus diatasi dengan strategi yang tepat. Penggalangan dana melalui kerjasama dengan pemerintah, NGO, dan perusahaan swasta dapat membantu menambah sumber daya yang dibutuhkan. Selain itu, kampanye kesadaran melalui media lokal dan kegiatan komunitas serta penyuluhan intensif harus dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan manfaat dari penggunaan energi terbarukan.

Dengan penanganan kendala yang baik dan penerapan metode yang lebih komprehensif, proyek ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Desa Pandanarum dan lingkungan sekitarnya. Proyek ini tidak hanya menjadi solusi atas masalah limbah ternak, tetapi juga langkah konkret menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun