Lapas Banyuwangi dimanfaatkan oleh Lapas menjadi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) seperti yang juga dilakukan oleh beberapa Lapas dijajaran Kanwil Kemenkumham Jatim. Lahan seluas 2,2 Hektar tersebut diolah menjadi lahan budidaya pertanian.
BANYUWANGI - Tanah Hibah yang diberikan oleh Pemkab Banyuwangi kepadaKalapas Banyuwangi Wahyu Indarto bersama Ka. KPLP, Kasi Admin Kamtib dan Kasubsi Sarana Kerja meninjau kegiatan pembinaan luar bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Banyuwangi yang terletak di Kelurahan Pakis tersebut, Rabu (08/09/2021). Wahyu juga menjelaskan ada 8 orang WBP yang mengikuti kegiatan pengembangan budidaya pertanian di SAE tersebut.
"Kedelapan orang tersebut merupakan WBP yang sebelumnya memang aktif pada kegiatan pembinaan di Lapas, dan untuk pembinaan diluar Lapas ini sudah mendapatkan persetujuan pada sidang yang digelar oleh Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP)," jelasnya.Â
Wahyu menambahkan, untuk rincian luas lahan yang dikelola terdiri dari 0,5 Hektar untuk sayur hijau, 0,7 Hektar cabe dan untuk pepaya california seluas 1 Hektar. Untuk jenis tanaman yang dibudidayakan, lanjut Wahyu, terdapat 3 jenis tanaman, yaitu sayur hijau, cabe dan pepaya california. "Jenis tanaman tersebut kami pilih karena jangka waktu panennya relatif pendek dan dalam perawatannya bisa dibilang tidak terlalu sulit. Sedangkan petugas pembina yang kami terjunkan ke SAE ini adalah petugas yang memang memiliki kemampuan dibidang pertanian, sehingga dalam tata kelolanya diharapkan bisa lebih maksimal," imbuhnya.Â
Pada kesempatan ini, Wahyu berkesempatan melakukan panen sayur sawi dan cabe. Namun untuk panennya tidak dipanen secara keseluruhan. "Yang kami panen hanya yang sudah layak konsumsi. Untuk cabe mungkin satu atau dua minggu lagi bisa dipanen secara keseluruhan. Untuk pemasarannya, kami lakukan penawaran ke pengepul-pengepul yang ada di Banyuwangi," ucap Wahyu.Â
Kegiatan asimilasi merupakan sarana edukasi kepada WBP Lapas Banyuwangi sebagai bekal ilmu pengetahuan khususnya dibidang pertanian. Dengan harapan bisa memberikan dampak positif terhadap WBP, sehingga dapat mengembangkan kreatifitasnya dibidang pertanian saat nanti kembali ke masyarakat. (HUMAS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!