BANYUWANGI - Warga Dusun Tempursari Desa Sembulung Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, mengeluh dengan hasil proyek pengaspalan jalan (Hotmix) yang baru selesai pengerjaannya tapi sudah rusak parah. Proyek yang menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Pemukiman ini, dengan nama kegiatan PPK-21.205 E55.21. PEMELIHARAAN JALAN DUSUN TEMPURSARI (HOTMIX) DESA SEMBULUNG KECAMATAN CLURING.
Dari papan nama kegiatan yang tertempel di pohon yang berada ditepi jalan tersebut tertulis, volume satu paket dengan nilai 144.584.000 dengan jangka waktu pelaksanaan selama 120 hari, dan yang ditunjuk sebagai pelaksana pengerjaan proyek yaitu CV Marga Jaya yang beralamat di Penganjuran Banyuwangi.
Menurut Slamet, salah satu warga yang rumahnya tepat berada dititik kordinat kerusakan tersebut menjelaskan, pengerjaan pengaspalan oleh pihak kontraktor yaitu CV Marga Jaya dilakukan pada malam hari, tepatnya selepas magrib. Karena pengerjaanya dilakukan malam hari, masyarakat menganggap CV Marga Jaya selaku kontraktor terkesan sembunyi-sembunyi dalam mengerjakan proyeknya. Hal tersebut diperkuat dengan tidak adanya lampu penerangan disaat proses pengaspalan berlangsung. Bahkan Slamet sempat meminjamkan lampu senter miliknya ke salah satu pekerja agar bisa dipakai sebagai sarana penerangan.
"Seingat saya, umur jalan yang baru di aspal hotmix itu belum genap sebulan. Bahkan seminggu setelah selesai pengaspalan sudah terjadi tanda-tanda kerusakan, yaitu aspal sudah mulai menggelembung. Saya selaku warga yang rumahnya tepat di depan jalan yang rusak ini tau persis keluhan yang dirasakan pengguna jalan, dan saya sangat prihatin. Orang yang lewat saja mengeluh apalagi saya yang rumahnya tepat berada di depan jalan yang rusak itu," ucap Slamet, Jum'at (13/8/2021).
Saat ini warga setempat dan para pengguna jalan menduga bahwa faktor penyebab cepat rusaknya jalan dikarenakan aktivitas pelaksanaannya dilakukan pada malam hari, sehingga mutu dan kwalitas hotmix tidak bisa maksimal. Dari informasi yang didapat, ada dugaan bahwa sang kontraktor merupakan mertua dari salah satu Kepala Dinas di Kabupaten Banyuwangi, sehingga pengerjaan proyek Pemeliharaan Jalan Dusun Tempursari (Hotmix) Desa Sembulung Kecamatan Cluring yang menggunakan uang rakyat sebesar 144.584.000, minim pengawasan dari dinas terkait. (Hari)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!