Mohon tunggu...
Hariyanti
Hariyanti Mohon Tunggu... Guru - guru

Saya seorang guru di taman kanak kanak di sebuah kota di wonogiri , saya memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Pengenalan Berhitung Angka 1-5 Melalui Media Balok Cuisenairre pada Anak Usia Dini

18 November 2022   16:07 Diperbarui: 18 November 2022   16:11 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENINGKATKAN PENGENALAN  BERHITUNG

ANGKA 1-5 MELALUI MEDIA BALOK CUISENAIRRE

PADA ANAK USIA DINI

Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan peningkatan kualitas proses hasil  pembelajaran  pengenalan berhitung permulaan angka 1-5 pada  anak usia dini. Dengan balok cuisenairre menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pengenalan berhitung melalui mengelompokkan bentuk-bentuk gambar balok cuisenairre berpola. Dengan mengelompokkan bentuk-bentuk gambar balok cuisenairre dapat meningkatkan kualitas hasil dan proses pengenalan berhitung angka 1-5.  Anak tertarik dan mudah memahami pengenalan berhitung yang meningkat sesuai indikator yang akan dicapai.

Pendidikan yang ditujukan bagi anak usia prasekolah dengan tujuan agar anak dapat mengembangkan potensinya sejak dini sehingga mereka dapat berkembang dengan wajar sebagai anak adalah Pendidikan Anak Usia Dini. Tujuan dari pendidikan anak usia dini adalah agar anak  mendapatkan rangsangan intelektual, sosial, emosional sesuai tingkat umurnya. Pendidikan anak usia dini meliputi Kelompok Bermain,  Tamankanak-kanak, PenitipanAnak, RA, TPA. Usia dini merupakan masa keemasan (the golden age). 

Menurut Sriningsih (2008 :  bahwa praktik-praktik pembelajaran matematika untuk anak usia dini baik jalur formal maupun nonformal sudah kerap dilaksanakan.Kegiatan tersebut untuk anak usia dini dibuat agar anak mampu menguasai berbagai  pengetahuan dan keterampilan matematika yang dapat membuat mereka  hidup dan bekerja pada masa mendatang yang terfokus pada kemampuan memecahkan masalah.

Masa peka adalah masa pematangan fungsi-fungsi fisik dan pikir yang siap merespon stimulasi lingkungan dan mengasimilasikan ke dalam pribadinya. Masa peka adalah suatu masa yang menuntun perkembangan anak dikembangkan secara optimal (Depdiknas, 2007: 8).

Berhitung sangat penting diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.Lambang bilangan merupakan dasar pengembangan kemampuan maupun kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar (Depdiknas 2007: 1). Berhitung tidak hanya berhubungan dengan kemampuan daya pikir saja, tapi kesiapan mental, sosial emosi dan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Agar dapat memenuhi kemampuan tersebut, kemampuan utama  yang harus dimiliki anak membaca, menulis, menghitung yang merupakan landasan pokok bagi anak untuk mencari dan mengembangkan pengetahuan dan teknologi (Depdikbud: 2004).

Sejak anak usia dini konsep angka perlu diperkenalkan. Dalam pembelajaran pendidik sering menunjukkan perasaan kurang puas dengan cara berpikir anak. Pada prinsipnya kemampuan mengenal konsep angka anak usia dini dapat ditingkatkan pendidik mengetahui cara-cara yang tepat.

Permasalahan lain yang terjadi adalah metode yang digunakan oleh pendidik masih menggunakan metode driil dan praktik-praktik papper-pencil test. pendidik kurang menggunakan media yang bervariasi dan masih menggunakan metode yang membuat anak tidak tertarik dan tidak ada rasa keinginan anak untuk aktif di dalam kelas. Kegiatan berhitung masih menggunakan metode konvensional atau pengerjaan latihan di buku tulis. Balok cuisenairre adalah alat peraga yang di kembangkan oleh George Cuisenairre dari Belgia yang bertujuan untuk mempermudah pemahaman matematika pada anak. Balok cuisenairre ini banyak dipergunakan di berbagai Negara Eropa dan di beberapa bagian Negara Australia.

Cara membuatnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun