Mohon tunggu...
Hariya Haldin
Hariya Haldin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi │Pahami Duniamu

27 Juli 2018   09:58 Diperbarui: 27 Juli 2018   10:12 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai anandaku

Hembusan bayu yang bergemuruh

Dan terangnya cahaya menyinari bumi

Jadikanlah petuah dalam hidupmu

Secercah langkah ayah dalam mengarungi kehidupan

Setetes keringat dalam pengorbananku

Kujadikan makna agar tegar menghampirinya

Asah kujadikan semangat 

Bahasa ibundamu menjadi peluru

Agar tersirat mutiara didasar laut kelak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun