Mohon tunggu...
Hari Susanto
Hari Susanto Mohon Tunggu... -

Seorang Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cinta adalah Energi!

28 September 2013   11:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:16 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kerja adalah cinta!. Demikian orang bijak berkata. Menurut saya cinta adalah alasan atas semua tindakan yang kita lakukan di dunia ini. Cinta adalah sumber inspirasi yang tidak terbatas. Cinta kepada orang tua. Cinta kepada kekasih/pasangan. Cinta kepada anak, sanak family, kerabat, inner circle. Dan tentu saja cinta kepada Tuhan dan Rasul Nya. Ketika melakukan semua hal dengan cinta semua akan terasa 'ringan' dan indah. Bayangkan misalnya kita melakukan pekerjaan sambil 'ngedumel', pekerjaan yang semestinya ringan pasti akan terasa berat. Bahkan ketika makan pun dilakukan tidak dengan cinta maka akan terasa tidak enak.

Cinta adalah energi!. Dengan cinta semua terasa mudah, ringan, dan indah saja. Hal ini dikarenakan cinta memberikan tambahan energi positif, suggesti kepada diri yang merasakannya. Makanya banyak para motivator, penyair, seniman, pemusik, pengusaha, dll yang menyatakan bahwa cinta adalah salah satu faktor keberhasilan mereka. Pengusaha sukses mengatakan bahwa sebab keberhasilan mereka adalah akibat kerja keras dan pantang menyerah mereka di awal merintis usahanya. Kerja keras dan pantang menyerah ini sebenarnya adalah pengejawantahan dari kecintaan (cinta) mereka terhadap pekerjaan atau hal yang mereka lakukan. Jika mereka tidak cinta maka dapat dipastikan pada saat jatuh mereka akan menyerah. Tapi karena tambahan energi dan suggesti cinta menyebabkan mereka terus berjuang hingga mencapai keberhasilan.

Cinta bersifat universal!. Beberapa tahun belakangan sering saya baca selebriti dunia sedang 'trend' mengadopsi anak dari sebuah negeri miskin di kawasan afrika. Sebut saja Madonna, si "Lara Croft-Tomb Raider" Angelina Jolie, dll. Saya sempat heran apa sebenarnya tujuan mereka mengadopsi anak sampai jauh ke benua Afrika. Setelah saya renungkan, tak lain dan tak bukan adalah dikarenakan cinta!. Ya cinta. Cinta mereka terhadap anak-anak kecil yang tidak berdosa dan harus menanggung beban karena perekonomian di negeri mereka. Mungkin ada motif lain, tapi saya berani katakan pasti ada faktor cinta yang menyebabkan mereka, para selebritis, ini mengadopsi anak-anak tersebut. Karena cinta, mereka ingin anak-anak ini hidup lebih layak. Jadi meskipun para selebritis ini jauh di benua Amerika sana, tidak menghalangi cinta mereka kepada anak-anak kurang beruntung yang berada di benua Afrika. Cinta tidak mengenal batas dan jarak.

Ada banyak kisah yang sudah ditulis oleh para pesohor di dunia tentang cinta. Cinta memang sumber inspirasi yang tidak akan pernah habis. Selalu banyak cerita menarik jika bercerita tentang cinta. Mulai dari yang mengharukan sampai yang sangat membahagiakan. Catatan kecil saya ini mungkin tidak bisa menceritakan semua hal tentang cinta. Tapi yang pasti dan saya yakini, apapun yang kita lakukan di dunia ini haruslah dilandasi dengan CINTA. Bagaimana dengan anda?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun