Mohon tunggu...
Harits Fajari Noorsyah Majid
Harits Fajari Noorsyah Majid Mohon Tunggu... Lainnya - Tenaga Administrasi SMK, Freelance Photographer, Anggota Paket Kebaikan

Berpapasan ketika itu dan berharap dengan gurau. Hati bergejolak ketika kau menatap ku kusadar akan itu. terbawa hati dan perasaan. kau singgah tapi tak sungguh. kau pamit ketika purnama belum seutuhnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sudah Lama? atau Sudah Lupa?

12 November 2024   09:25 Diperbarui: 12 November 2024   09:25 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perihal perasaan tak bisa selalu di jaga, karena kitalah penguasa hati yang sebenarnya.

Kita adalah tanggung jawab atas seluruh rasa, yang muncul baik disengaja ataupun tidak sama sekali diharapkan untuk ada .

Maka, menjadi kuatlah. Berbijaksana menanggapi segala kejadian yang hadir dalam hidupmu, terutama setiap kegagalan yang terus hadir.

Percaya akan hari yang lebih baik, esok hari atau nanti.

Kita menjadi pribadi yang tahan banting, definisi tahan banting berarti tahan terjangan fisik, mental, dan psikis secara keseluruhan dan tiada kesombongan menanggapi degala pujian.

Menjadi sosok yang apik karena telah pantas dipilih sebagai sosok yang rendah hati, dan selalu bersyukur atas beruntungnya satu hari kelak yang akan kita miliki.

-harits fajari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun