Penduduk Indonesia biasanya menganut budaya patriarki yang masih sangat kental. Bahkan di belahan dunia lain juga masih demikian, laki-laki memang selalu diperintahkan daripada perempuan. Meskipun kasus terhadap ketidakseetaraan gender di kalangan masyarakat tidak terlalu ekstrem seperti masa lalu, tapi tetap masih ada saja tindakan diskriminasi terhadap kaum perempuan yang tidak terekspos media.
Kaum perempuan berhak diperlakukan adil dan sama di ruang publik, baik itu mengenai hal-hal sederhana sampai hal yang lebih kompleks. Tidak boleh ada penindasan bagi kaum perempuan untuk segala aspek, termasuk di dunia kerja. Tidak jarang di dalam dunia pekerjaan kadang masih saja ditemui diskriminasi bagi para perempuan. Baik itu dalam jam kerja hingga mengenai upah. Bukan hanya itu saja, pada pendaGaran di suatu pekerjaan, perempuan kerap dikategorikan dengan kriteria tertentu supaya masuk kualifikasi seperti harus terlihat cantik dan menarik, berbadan tinggi, langsing, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, penerapan kesetaraan gender di tempat kerja harus menjadi perhatian semua pihak termasuk dari pihak perusahaan. Sebab kesetaraan gender ini tidak hanya berkontribusi untuk perusahaan saja, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan. Lalu bagaimana supaya bisa membangun kesetaraan gender dalam dunia kerja? Berikut ini adalah caranya:
1. Memberikan kesetaraan upah
Di Indonesia masih ada kesenjangan upah antar gender, hal ini dikutip dari data laporan perekonomian Indonesia tahun 2019. Para pekerja laki-laki Indonesia rata-rata mendapatkan pertumbuhan upah 6,04 pertahun, di sisi lain para pekerja perempuan hanya mendapat rata-rata sebesar 4,96% pertahun.
Hal tersebut menyebabkan kesenjangan gaji antara pekerja perempuan dan pekerja laki-laki di Indonesia yang cenderung semakin melebar. Dalam laporan tersebutpun tertera bahwa kesenjangan upah ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti anggapan perempuan yang kurang berkontribusi serta kecenderungan perempuan ditempatkan pada posisi yang lebih rendah.
2. Mengganti strategi perekrutan guna meningkatkan keragaman gender
Cara kedua supaya bisa membangun kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan di dunia pekerjaan yaitu bisa dimulai sejak tahap rekrutmen. Cobalah untuk memikirkan strategi perekrutan pekerja di mana kamu bisa membuka peluang untuk kandidat yang lebih beragam.
Kamu harus menghindari perbedaan gender dalam bahasa yang digunakan pada deskripsi pekerjaan serta lowongan pekerjaan yang disebarluaskan maupun dalam pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada calon pekerja.
3. Mendukung fleksibilitas kerja dan work-life balance
Kaum perempuan kerap harus mengorbankan gaji demi pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas saja merupakan salah satu alasan yang membuat para perempuan mendapatkan gaji lebih sedikit dari pria.
Pada dasarnya tuntutan yang dihadapi oleh perempuan bukan hanya soal pekerjaan tetapi juga tanggung jawab mengasuh anak sebagai seorang ibu. Itu jugalah yang menyebabkan salah satu cara membangun kesetaraan gender dalam dunia kerja yang bisa dilakukan oleh suatu perusahaan yaitu dengan mendukung fleksibilitas kerja dan work-life balance bagi para karyawannya.
4. Berikan pelatihan pada level pimpinan
Memberikan pelatihan pada tim manajemen tentang kesetaraan gender merupakan salah satu cara membangun kesetaraan gender dalam dunia kerja. Kalian bisa mengajarkan mereka bagaimana cara mengidentifikasi diskriminasi gender di tempat kerja dan bagaimana cara menghadapinya. Hal tersebut sangatlah penting karena tidak hanya untuk membantu mencegah terjadinya tindakan diskriminasi gender di tempat kerja, tetapi juga dapat mendorong tumbuhnya pandangan akan pentingnya kesetaraan gender di setiap tempat kerja atau perusahaan.
Demikianlah cara membangun kesetaraan gender dalam dunia kerja. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H