Mohon tunggu...
Harits SalmanAlfarizi
Harits SalmanAlfarizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Buruk Akibat Rusaknya Politik Suatu Negara dalam Perspektif Islam

14 Oktober 2024   22:46 Diperbarui: 14 Oktober 2024   22:46 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam Islam, korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan adalah dosa besar.

Rasulullah SAW bersabda:

"Laknat Allah bagi yang memberi suap dan yang menerima suap." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Kehancuran politik seringkali berarti korupsi yang meluas. Pejabat dan pemimpin yang tidak jujur menjadi kaya melalui cara-cara ilegal, mengabaikan kepentingan rakyat dan menodai kepercayaan yang diberikan kepada mereka. Korupsi menyebabkan kesenjangan ekonomi yang kuat, mengikis kepercayaan masyarakat dan menyebabkan krisis sosial. Dari sudut pandang Islam, pemerintahan yang rusak karena korupsi kehilangan rahmat dan rahmat Allah.

4. Melemahnya Kesatuan Umat

Persatuan adalah kekuatan utama umat Islam, dan salah satu tujuan politik Islam adalah menjaga dan memperkuat persatuan umat. Allah SWT berfirman:

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai." (QS. Ali Imran: 103)

Ketika politik suatu negara rusak, umat Islam cenderung terpecah belah karena konflik kepentingan, baik di kalangan elit maupun di akar rumput. Hal ini menciptakan polarisasi dalam masyarakat, sehingga menimbulkan perpecahan antar kelompok dan suku yang berbeda. Situasi ini berbahaya karena melemahkan kekuatan umat dan rentan terhadap pengaruh kekuatan asing atau pihak-pihak yang tidak ingin menstabilkan politik Islam.

5. Kemiskinan dan Ketidakstabilan Ekonomi

Islam sangat mementingkan keadilan ekonomi dan distribusi kekayaan yang adil dalam masyarakat. Ketika politik melemah, sistem ekonomi yang adil juga rusak. Penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi yang merajalela menyebabkan distribusi sumber daya yang tidak adil, yang menyebabkan kemiskinan dan ketidakstabilan ekonomi. Allah SWT memperingatkan orang-orang yang mengumpulkan harta tanpa memperhatikan hak orang lain:

"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak serta tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih." (QS. At-Taubah: 34)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun