Mohon tunggu...
Haris Xyz
Haris Xyz Mohon Tunggu... -

penggemar rawon, rujak cingur dan kikil.

Selanjutnya

Tutup

Money

Merpati Tak Pernah Tak Ingkar Janji ?

13 Mei 2011   13:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:45 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu malam di bandara Juanda, Surabaya.

Saya mau ke Manokwari,tiket Merpati sudah saya beli beberapa bulan sebelumnya.Di tiket tertera keberangkatan pukul 11.00 malam.Satu jam sebelum keberangkatan saya sudah duduk manis di ruang tunggu, beserta para penumpang lain.

Pukul 11.00 malam terlewati, tiada tanda apapun.Pkl.11.30 penumpang sudah mulai resah, pukul 12.00 ada pengumuman,pesawat rusak, tidak bisa diberangkatkan, dicancel, dan akan diberangkatkan 2 (dua) hari kemudian.Bukan main baru kali ini saya dicancel dua hari, rekor nih.Tidak ada pengumuman lain dr petugas.Maka gemparlah para penumpang yg sudah setengah mengantuk itu.Sebagian mengeroyok petugas darat merpati, berkerumun, sampai bingung petugasnya.Sebagian mengamuk, marah-2,saya cuma duduk saja menunggu apa yang akan terjadi.Lalu sebagian penumpang pulang, sebagian lagi entah kemana, tersebar tanpa pamit (emang siapa yg mau dipamiti hehehe).

Suasana memanas, tak menentu, tidak ada pengumuman apapun dr petugas.Misalnya penumpang diberi hotel atau tiket dikembalikan atau dicarikan pesawat pengganti atau apapun-lah yang bisa menenangkan penumpang.Tiba-tiba, sekitar pukul00.30 ada pengumuman aneh,semua penumpang dipersilahkan naik pesawat.Pesawat bisa diberangkatkan.Maka penumpang yang masih tersisa segera naik ke atas pesawat, termasuk saya.Penumpang yg sudah terlanjur pulang, rugi dong, saya membathin demikian.

Di atas pesawat,AC tidak hidup, puanas sekali, nggak tahu mengapa Merpati tega-2nya menyiksa penumpang spt ini.Cukup lama, kurang lebih setengah jam dalam keadaaan seperti itu.Konon katanya minta ijin terbang, karena bandara konon sudah tutup pukul 12.00 tengah malam.Dan ternyata tidak diijinkan, maka ada pengumuman lagi, ‘para penumpang harap turun’, akan diberangkatkan satu hari kemudian (artinya dua hari dr jam keberangkatan).

Singkat kata,akhirnya para penumpang diinapkan di hotel dekat bandara.Nah saya sangat resah,karena kehilangan waktu banyak jika harus berangkat sehari kemudian.Maka dengan memasang tampang memelas dan setengah mengemis, saya minta tolong ke petugas, akhirnya dijanjikan nanti jam 6 pagi akan dicarikan pesawat .Dan benar, pukul 6 pagi saya diberi tiket pengganti, naik maskapai lain.Cuma saya satu-satunya penumpang merpati yang berhasil berangkat pagi itu.

--ooOoo—

Setibanya di manokwari, hari itu juga saya cek ke kantor Merpati apakah status tiket saya selanjutnya yaitu Manokwari-Sorong, untuk hari Jumat, Ok atau tidak, ternyata tidak ada masalah.Acara saya di Manokwari selesai, hari Kamis saya iseng ke kantor Merpati lagi,untuk men-cek lagi.Bagai disambar petir di siang bolong, saya dapatkan informasi yang sangat ringan dr mulut petugas bahwa “besok tidak ada jadwal Pak, adanya hari Minggu’, artinya dua hari kemudian, huhhh sungguh ajaib merpati ini.Saya naik pitam, tapi segera sadar, percumalah mau marah-2.Merpati brengsek, saya memaki dalam hati saja.Uang tiket saya dikembalikan sekitar Rp. 625.000,lalu saya cari pesawat maskapai lain, susah sekali pesawat yang ada di hari Jumat sudah penuh.Tetapi untunglah, berkat pertolongan staf Intel (Intelijen , bukan mikroprosesor), saya berhasil katut di pesawat maskapai lain dengan biaya hampir 2 (dua) juta rupiah,tanpa tiket, cuma dapat boarding pass saja.Untunglah bisa tiba dengan selamat, seandainya jatuh dan semua penumpang tewas, maka nama saya pasti tidak ada di daftar manifest penumpang.

Teman-2 di Manokwari berpesan,sedapatmungkin, hindarilah naik Merpati, taruh merpati sebagai pilihan terakhir.Merpati sudah sangat biasa mengubah jadwal semena-mena dengan berbagai alas an, misalnya pesawat rusak.

Ini bukan pengalaman saya satu-2nya bersama Merpati yang tidak mengenakkan.

MNA, memang bener-2 mengamalkan singkatannya,Maybe Not Arrive !!!

‘Merpati tak pernah tak ingkar janji’

--ooOoo—

Mestinya MNA ini diperbaiki (segala aspeknya),  tapi dgn birokrasi dan business process yang menggurita di dunia penerbangan dan saling terkait, rasanya bener-2 tidak mudah menyehatkan Merpati ini.

Mbuh wis.  Pening kepale saye ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun