Mohon tunggu...
Haris Xyz
Haris Xyz Mohon Tunggu... -

penggemar rawon, rujak cingur dan kikil.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kartini-ku Jadi Kartono

19 April 2010   10:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:42 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kartiniku jadi Kartono * pagi uthuk-uthuk * Kusiapkan sarapan kilat, hasil kursus resep lima menitan, untuk kedua anakku, yang untungnya tidak rewel soal makanan.    Sehabis mereka mandi sendiri-2, berpakaian, sarapan, lalu kuantar mereka ke sekolah dengan karimun biru ngejreng yang tidak ada duanya di Jogjakarta.  Anak2-ku memang model badannya gede-tinggi, nggak bisa lagi aku bonceng motor bertiga, ceng-lu! Pulang nganter anak-2, aku mampir pasar 'setan' , namanya memang begitu walau aku tak pernah bertemu setan di sana.  Belanja !  pekerjaan yang berat bagiku.  Sebab sebelumnya harus merencanakan mau masak apa.  Dan aku cuma bisa bikin sayur asem, bening, oseng-2, pecel, sop jamur, sop daging, dah itu saja!  Nggak berani nyoba resep baru, rawon misalnya, katanya bumbunya ada 20 macem tuh, hiiiiii ngeri ...kalau salah bisa rawon rasa jamu .... Belanja di pasar tradisional begini memang harus luwes, tawar menawar, kenalan sama mbok-2 bakul, semua aku jalani bertahun-tahun, sampai akhirnya kenal mbok-2 di sana, dan akalau aku datang sudah langsung disodori apa yg aku perlukan, hehehe. Sampai rumah, memasak !  Sudah ahli, karena cuma itu-itu saja!  No problem.  Lalu mandi dan ngantor, untungnya kantorku cuma berjarak selemparan granat saja dari rumah. * Siang bolong * Makan siang di warung makan dekat kantor, di jalan Paingan sana banyak berjejer tinggal pilih.  Sedangkan anak-2ku biasanya pulang sendiri naik bis jelek A3 sampai depan tikungan dekat rumah.  Lalu mereka sudah biasa makan sendiri di rumah, tanpa perlu pendampinganku. *Sore hari * Aku pulang kerja, bermain bersama anak-2 sambil bersih-2 rumah, siram-2 taman yang tak seberapa besar di depan rumah.  Ngobrol dgn tetangga se komplek, aku termasuk penghuni pertama di kompleks itu sehingga kenal dengan semuanya.  Lalu anak-2 mulai belajar dan sibuk dengan kegiatan masing-2.  Maklum anak sekolah sekarang ini tugasnya berat sekali.  Bahkan aku sampai kewalahan utk menjawab pertanyaan-2 dari buku-2 mereka. *Malam* Makan malam tiba, nah ini yang repot.  Seringkali aku harus keluar membeli di luar!  maka dari Tajem sampai Gejayan, aku dah hafal mau beli apa dimana.   Borosss, tapi apa boleh buat, masakan pagiku sudah habis atau kadang tidak diminati lagi.   Habis makan,  aku menyiapkan kerjaan utk besoknya, kadang-2 sampai tengah malam.  Sambil aku mencuci pakaian dibantu oleh Mbak Sam yang setia (itu lho Samsung, mesin cuci).   Anak-2 belajar sampai malam, jarang sekali nonton TV.   TV di rumah itu cuma nyala kalau ada F1 atau motogp doang. --ooOoo-- Di mana istriku? Istriku yang cantik ini, seorang Doktor Fisika, yang melanglang buana kemana-mana, di rumah satu-dua hari saja dlm seminggu.  Sibuk dengan penelitiannya dan seminar-seminarnya.  Penghasilannya besar, tiga kali gajiku.  Hmmm isin aku. .... Kartiniku, sudah jadi Kartono. --ooOoo-- Aku berpikir,  ..... "enaknya apa aku kawin lagi aja ya?" ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun