Mohon tunggu...
Haris Wahyudin
Haris Wahyudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Imam Besar Ikatan Mahasiswa Biasa

Lagi berencana S2 di Jepang, doakan dan amiinkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Esai - Hikmah dari Kampanye Politik yang Ciamik dari Puan Maharani Pada Tahun 2022

15 September 2023   22:45 Diperbarui: 15 September 2023   22:47 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Media Indonesia

Kamis, 24 November 2022 tim Halo Puan mengadakan acara yang bekerjasama dengan IMM Jawa Barat membuat satu program bertemakan "Mahasiswa Peduli Stunting" yang dimana spesifikasi pembahasannya membawa program tentang daun kelor.

Strategi politik yang dilakukan oleh Halo Puan sangat sangatlah ciamik. Orientasi pada program menjadikan kampanye yang diusung memiliki nilai yang substantif dibanding aspek simbolisnya saja.

Berbeda dengan kampanye politik pada umumnya yang biasanya mempersilahkan calonnya untuk cuap - cuap ngasih harapan, janji manis ataupun sejarah perjuangan pribadinya, Halo Puan berorientasi benar - benar pada permasalahan sosial dan memperhitungkan apa yang bisa ditawarkan dalam mengentaskan masalah tersebut.

Acara Mahasiswa Peduli Stunting memunculkan Dampak yang memiliki kemungkinan untuk mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut, bisa respek terhadap si calonnya. Kasarnya, kampanye yang berorientasi pada permasalahan sosial, bisa diterima dan bisa menutupi kekurangan calon yang diusung meski kekurangannya diketahui banyak orang.

Dalam konstelasi politik, untuk bagaimana caranya menciptakan pengikut yang loyal, dan hegemoni kekuasaan bisa berlangsung lama, strategi kampanye Halo Puan bisa dijadikan sebagai contoh. Indirect Approachment yang dilakukan oleh Halo Puan bisa mendapatkan loyalis secara kuantitatif. Meski begitu, indirect approachment perlu dilakukan lebih keras terhadap orang - orang yang melek politik.

Acara Mahasiswa Peduli Stunting dapat dikatakan berhasil jika indikator yang digunakan adalah animo atau antusiasme mahasiswa secara kesan visual. Antusiasme di akhir acara pada saat berfoto bersama dengan memakai baju Halo Puan, disertai dengan pengucapan slogan atau tagline dari Halo Puan yaitu Bergerak Bersama Warga adalah indikator yang dimaksud.

Silih Agung Wasesa dalam bukunya menuliskan bahwa dalam politik, personal branding haruslah dibangun. Adapun, personal branding yang dimaksud bisa dikaitkan dengan statemen beliau yang berbunyi "upaya membangun reputasi positif dengan menggali potensi diri dan kreativitas. Dengan begitu, personal branding membantu kita menjadi lebih dipercaya dalam membina hubungan dan kerja sama dengan orang lain.". berlandaskan pada apa yang dimaksud dalam buku Political Personal Branding, Halo Puan sebagai Timses dari Calon Presiden Puan Maharani sudah melakukan tugasnya dengan ciamik. Yang menjadi pertanyaan kenapa orang - orang timsesnya ngedukung Puan sih?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun