Mohon tunggu...
Hari Suryanto
Hari Suryanto Mohon Tunggu... Dosen - smart

Mengajar dalam film dokumenter, fotografi seni pertunjukan dan penelitian tentang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Relif Pemusik di Candi Borobudur

3 Mei 2021   18:39 Diperbarui: 4 Mei 2021   06:52 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha , Karya: Anandajoti Bhikku)

(buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha, Karya : Anandajoti Bhikku)
(buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha, Karya : Anandajoti Bhikku)
Pada panel ini dikisahkan dalam buku Jataka cerita kelahiran lampau Buddha, Bodhisattwa pernah menjadi raja yang bijak dengan kerajaan yang tentram dan makmur. Suatu masa kerajaan dilanda kekeringan dan para penasehatnya menyarankan pengorbanan mahluk hidup, hati sang raja menentang itu. Raja mengeluarkan pengumuman bahwa merekan yang bijak akan selamat, sementara merekayang berbuat salah akan dikorbankan demi kebaikan negeri. 

Para pewarta keliling membuat  pengumuman, satu orang memainkan kendang untuk menarik perhatian dan lainya mewartakan perintah raja.  Akhirnya para rakyat  sangat mengendalikan diri supaya tidak jadi korban. Sekarang hujan turun dan wilayah itu menjadi subur dan makmur, san raja memutuskan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya kemudian raja membagikan kekayaanya kepada rakyat.

(buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha , Karya: Anandajoti Bhikku)
(buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha , Karya: Anandajoti Bhikku)
Relief tunggal, nampak dalam panel ini digambarkan sebuah tarian yang diiring oleh para pemusik bermain kendang (udu) dan seruling. Musik hardir sebagai pengiring dalam sebuah tarian.

buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha, Karya : Anandajoti Bhikku)
buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha, Karya : Anandajoti Bhikku)
buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha, Karya : Anandajoti Bhikku)
buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha, Karya : Anandajoti Bhikku)
Adegan arak-arakan, nampak para pemusik  dan para peserta sedang berjalan dalam sebuah arak-arakan, musik hadir untuk menjadi penyemarak kegiatan arak-arakan , sehingga acara menjadi lebih meriah.

(buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha, Karya : Anandajoti Bhikku)
(buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha, Karya : Anandajoti Bhikku)
Adegan didalam panel relief ini  menceritakan seorang raja yang sedang melihat pertunjukan tari. Di sebelah kiri nampak raja yang sedang duduk  bersama ratu dan para dayangnya, mereka menonton pergelaran tari yang diiringi oleh para pemusik yang duduk dibawah.

(buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha, Karya : Anandajoti Bhikku)
(buku Jataka , Cerita kelahiran lampau Buddha, Karya : Anandajoti Bhikku)
Pada panel relief ini digambarkan para pemain musik sedang ber4main musik di sebuah stupa dan nampak disebelah kiri orang-orang sedang membawa bunga disebuah nampan  untuk dipersembahkan, sedangkan nampak disebelah kanan seseorang berlutut  membawa bunga. Musik dalam panel ini hadir pada sebuah ritual yang sangat khikmat sebagai media untuk menghantar pada susasana meditatif.

Musik pada Relief   Avananda

(buku Avananda , Karya : Anandajoti Bhikku)
(buku Avananda , Karya : Anandajoti Bhikku)
Raja menyerahkan Manohara kepada Sudhana beserta rombonganya dan mereka beristirahatdi istana Kinara dengan iringan musik mereka dapat menikmati kesenangan. Musik hadir dalam beberapa acara resmi seorang raja untuk membuat suasana lebih nyaman dan damai.

Relief pada  relief Lalitavistara

(buku Lalitavistara , CKarya : Anandajoti Bhikku)
(buku Lalitavistara , CKarya : Anandajoti Bhikku)
Panel relif ini menggambarkan para pemusik sedang bermain musik di Surga Tusita. Dari panelini kita dapat berasumsi bahwa musik pun ada dan dimainkan dalam surga. Begitu mulianya musik memiliki kedudukan tersendiri didalam setiap kehidpuan masyarakat dan deang ada di Candi Borobudur.wa.

Ternyata leluhur kita diamasa lampau  telah menuliskan sebuah cerita yang sangat indah dan memiliki nilai tinggi pada relief yang terpahat di Borobudur. Relief bertema musik di Borobudur berjumlah lebih dari 200 relief yang berada di 40 panil, dan menampilkan lebih dari 60 jenis instrumen alat musik . Musik hadir dimasyarakat dalam berbagai kegunaan seperti untuk pertunjukan, peristiwa budaya (arak-arakan)  dan untuk ritual. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun