Program Studi Ilmu Hukum Universitas Jember dalam ranah Akademik telah menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pendidikan yang komprehensif bagi mahasiswanya, tetapi infrastruktur ini terutama melayani sisi teoritis, itulah sebabnya program MBKM ini akan berguna untuk menunjang serta juga mencakup komponen magang di luar kampus.
Pemagangan sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dapat diartikan sebagai bagian integral dari sistem pelatihan kerja yang menggabungkan pengajaran formal di kelas dengan pembelajaran di tempat kerja karena peserta pelatihan membantu dalam produksi barang dan / atau jasa di bawah pengawasan instruktur dan karyawan yang lebih berpengalaman.
Partisipasi dalam program Magang dimaksudkan untuk menyediakan platform untuk pengembangan pengetahuan teoritis dan praktis yang akan meningkatkan kompetensi siswa secara keseluruhan, membuat mereka lebih siap untuk memasuki dunia kerja atau untuk menciptakan peluang kerja baru dengan bentuk soft skill dan hard skill yang diasah dengan baik. Dengan cara ini, siswa dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan dunia modern kita.
Sehingga dapat diharapkan melalui keikutsertaan dalam Program MBKM, mahasiswa akan memperoleh pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang diperlukan untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif; Selama magang mereka, siswa akan memperoleh keterampilan teknis dan interpersonal yang akan membantu mereka berhasil dalam profesi pilihan mereka. Selain itu, dapat menghubungkan dan mencocokkan teori dan praktik untuk meningkatkan profesionalisme siswa melalui disiplin ilmu mereka.
Dalam hal ini, penulis berkesempatan melakukan magang di KC Bank Syariah Indonesia cabang Jember Sudirman di Kota Jember. Kegiatan magang ini, dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2022, dan berakhir pada tanggal, 2 Desember 2022, kegiatan magang ini dilakukan dari Senin hingga Jumat, tepatnya mulai dari pukul 07.30 hingga pukul 17.00 WIB.
Dalam hal ini perlu kita ketahui juga bahwa karenakan Indonesia adalah rumah bagi populasi Muslim paling signifikan di dunia, indonesia memiliki prospek yang sangat baik untuk menjadi pemimpin global di sektor keuangan Islam. Memperkuat dukungan pemangku kepentingan dan meningkatkan pemahaman publik tentang isu-isu halal sangat penting bagi pertumbuhan bisnis Indonesia yang baru lahir. Itu termasuk lembaga keuangan yang menganut agama Islam. Agar industri halal dapat berfungsi secara keseluruhan, semua transaksi keuangan harus difasilitasi oleh bank syariah. Selama tiga dekade terakhir, perbankan syariah di Indonesia telah tumbuh dan berkembang. Seiring waktu, ada gelombang inovasi yang meningkat dalam desain produk, peningkatan layanan, dan perluasan infrastruktur. Salah satu indikator dari semangat untuk mempercepat ini adalah meningkatnya aksi korporasi yang dilakukan oleh lembaga keuangan syariah. Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah, semuanya bank BUMN, juga merupakan bank syariah. Bank syariah menjalankan operasionalnya secara syariah, atau hukum Islam, sebagaimana diuraikan dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Makna historis tersebut ditambahkan pada penggabungan Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia pada hari pertama bulan Rabi al-Awwal, 2021, yang juga merupakan hari ke-19 kalender lunar Islam, Jumadil Akhir 1442 H. Ketika ketiga lembaga keuangan syariah ini menggabungkan kekuatan mereka, mereka dapat menawarkan jangkauan layanan yang lebih luas kepada lebih banyak orang dan akses ke jumlah modal yang lebih signifikan. Bank Syariah Indonesia didukung dalam upayanya untuk bersaing secara internasional melalui sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) dan komitmen pemerintah yang disalurkan melalui Kementerian BUMN.
Ketiga bank syariah tersebut bergabung membentuk Bank Syariah yang patut dibanggakan rakyat, yang akan menjadi sumber kekuatan baru bagi pertumbuhan ekonomi bangsa dan kemajuan masyarakat luas. Selain mencerminkan sifat modern, universal, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan (Rahmatan Lil 'Aalamiin) perbankan syariah di Indonesia, keberadaan Bank Syariah Indonesia mencontohkan kualitas-kualitas tersebut.
Selama mengikuti kegiatan magang tersebut Penulis memperoleh hasil yang berharga dari mengikuti Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka. Hasil ini termasuk kesempatan untuk menerapkan semua informasi yang dipelajari di perguruan tinggi dan untuk mempelajari secara spesifik tentang seluk beluk standar kerja profesional. Selain itu, penulis memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pekerjaan yang bermakna. Setelah itu, pengalaman ini akan menjadi bekal untuk menjalani jalur karier reguler.
Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa selama melakukan kegiatan magang akan saya jelaskan di bawah ini:
- Pada kesempatan magang kali ini, saya dan teman-teman saya ditempatkan disalah satu unit yang Bernama RISK UNIT. Dalam hal ini perlu kita ketahui bahwa pada dasarnya itu, Pengelolaan risiko di Bank Syariah Indonesia dilakukan secara berkesinambungan untuk mencapai pertumbuhan keuangan dan operasional yang berkelanjutan (sustainable). Bank Syariah Indonesia (BSI) telah menyusun Kebijakan Manajemen Risiko karena BSI menyadari bahwa kelangsungan usaha dipengaruhi oleh eksposur risiko yang timbul, baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan usaha Bank.
- Lebih lanjut, didalam menjalankan kegiatan magang tersebut banyak sekali beberapa kegiatan yang bermanfaat yang dapat saya lakukan, salah satunya yaitu membuat Booklet lelang yang di buat dakam bentuk Power Point. Perlu kita ketahui juga bahwa kegiatan lelang didalam dunia perbankan dilakukan apabila nasabah tersebut tidak dapat melakukan pelunasan terhadap hutangnya. Dalam melakukan lelang tersebut, tidak semata-mata dilakukan lelang, akan tetapi nasabah akan diberikan SP 1 sampai 3. Ketika SP 3 diberikan kepada nasabah namun tidak ada respon baik, maka pihak bank akan secara cepat mengurus beberapa berkas untuk keperluas harta nasabah.
- Tidak hanya itu, selain belajar terkait pemberkasan didalam lelang, saya juga belajar mengenai MCS atau dikenal sebagai Mobile Solution System, yang dimana MCS ini merupakan suatu aplikasi berbasih web, yang digunakan oleh karyawan Bank Syariah Indonesia, (BSI), untuk mengontrol dan mengirim informasi terkait data pribadi nasabah yang akan dilakukan penagihan, yang dimana, antara Informasi yang disediakan di Aplikasi ini sudah secara otomatis sudah terhubunng dan terintregrasi kepada pegawai lain, yang memiliki tugas penagihan hutang, yang bertugas dilapangan.
- Sedikit informasi yang dapat saya disampaikan disini bahwa pada dasarnya itu, jenis-jenis Resiko yang dikelola Bank Syariah Indonesia telah menetapkan langkah-langkah, dalam mengelola berbagai risiko yang mungkin timbul terhadap usaha Bank.
