Mohon tunggu...
HARISUBAGIO
HARISUBAGIO Mohon Tunggu... Guru - UNOIVERSITAS SIBER ASIA

PJJ KOMUNIKASI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tawuran Antar Pelajar Merupakan Konflik di Sekolah

14 Juli 2021   08:00 Diperbarui: 14 Juli 2021   10:02 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PENGERTIAN MASA SMA /SMK DAN TAWURAN

Masa SMA/SMK yang memiliki rentan usia antara 15 sampai 18 tahun adalah masa peralihan seseorang dari masa anak --anak menuju masa dewasa atau biasa di sebut dengan masa remaja.Masa remaja merupakan suartu tahap transisi menuju status yang lebih tinggi yaitu status sebagai orang dewasa. Berdasarkan teori perkembangan, masa remaja adalah masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian. 

Perasaan yang masih labil pada remaja dapat menimbulkan rasa ketergantungan terhadap orang lain karena rasa ketidak mampuan yang mereka miliki. Sifat ketergantungan yang diiringi dengan kebimbangan tersebut dapat membahayakan diri remaja itu sendiri, disaat mereka membutuhkan sesuatu untuk bergantung namun mereka sendiri masih mengalami kebimbangan dalam perasaannya kemungkinan besar dapat membuat mereka terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. 

Masa-masa ini dapat dikatakan sebagai masa badai bagi seseorang, dimana akan terjadi perombakan besar terhadap hidupnya, sehingga dalam fase ini benar-benar dibutuhkan peran orang tua, peran guru, peran lingkungan, dan peran teman-teman sebayanya untuk membawa dia ke ranah positif dari kehidupan.

Tawuran (atau tubir) adalah bentuk dari kekerasan antar geng sekolah dalam masyarakat urban di Indonesia. Wirumoto, sosiolog Indonesia, berpendapat bahwa tindakan tersebut sebagai salah satu cara untuk menghilangkan stress selama ujian. W. D. Mansur juga berpendapat bahwa tindakan tersebut terjadi bukan akibat dari faktor pribadi, melainkan berasal dari pengaruh lingkungan di sekitar serta prasangka dari masyarakat.

PENYEBAB TAWURAN DAN CARA MENGATASINYA

Meski sudah banyak tindakan dari aparat kepolisian, namun hingga kini tawuran masih saja kerap terjadi. Bukan hanya antara warga namun juga yang memperihatinkan adalah tawuran antara pelajar. Banyak motif dari tawuran ini, mulai dari salah faham yang menyebabkan suatu kelompok merasa terhina, dendam yang sudah mengakar, hingga hanya ingin menunjukan kemampuan untuk gagah-gagahan saja.

Sebelum mengetahui bagaimana tawuran dapat diatasi, kita harus mengetahui terlebih dahulu mengapa tawuran dapat terjadi. Secara garis besar, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang melakukan tawuran yaitu sebagai berikut.

Faktor tabiat

Faktor utama penyebab tawuran adalah tabiat dari para pelaku sendiri. Kondisi emosional yang tidak terjaga dan ketidakmampuan untuk menahan diri dari amarah merupakan sebab bagaimana tawuran dapat dimulai

Faktor keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun