Kesurupan,, Gangguan Psikologis yang Membudaya

Banyak sekali pembahasan perkuliahan hari ini yang dapat dijadikan sebuah penelitian ke depannya. Dari pemahaman saya tadi di kelas, ternyata gangguan-gangguan psikologis tidak hanya terpaku pada hal-hal seperti stress, depresi, cemas, dan lain sebagainya. Tetapi perilaku-perilaku yang sering terjadi di masyarakat dan malah terkadang kita tidak pernah mengira kalau perilaku tersebut ternyata gangguan yang berhubungan dengan psikologis.

Dalam DSM dijelaskan, banyak sekali perilaku yang sering kita jumpai di budaya masyarakat kita yang dikategorikan sebagai sindrom atau gangguan kejiwaan. DSM (Diagnostic and StatisticalManual of Mental Disorders) merupakan sebuah publikasi yang direvisi secara rutin untuk menjelaskan pengetahuan terbaru mengenai gangguan psikologis. Ada juga DSM yang berisi pendiskripsian dari seluruh gangguan psikologis yang terkadang disebut juga dengan gangguan mental.

Sindrom-sindrom yang sering terjadi yang terkait dengan budaya di masyarakat seperti “Ngamok” (bahasa Indonesia= marah-marah), Latah (gejala menirukan gerakan orang lain atau menirukan kata-kata yang tidak sopan dari apa yang diucapkan oleh orang lain, kesurupan, dan perilaku aneh lainnya itu dikategorikan ke dalam gejala-gejala skizofrenia.

Saya teringat kejadian satu bulan yang lalu, teman saya ada yang kesurupan. Memang, entah kenapa pada hari itu teman saya tersebut kelihatan aneh, tidak seperti hari-hari biasanya yang selalu ceria. Pada hari itu, melihat dari raut wajahnya yang lemas seperti orang sakit dan juga seperti lagi ada masalah. Salah satu teman saya menanyakan kepadanya “lagi sakit ta?? Kok diam saja”. Dia pun tidak menjawab dan berpura-pura sepeti orang cuek. Jadi, teman-teman yang lain tidak berani untuk menanyakan lagi. Keadaan tersebut berlangsung selama satu hari dan tiba-tiba pada malam harinya dia kesurupan. Pertama kali yang mengetahui kalau dia kesurupan yaitu teman kamarnya yang kebetulan mau mengajaknya keluar karena sejak sholat maghrib dia tidak keluar dari kamar sama sekali. Dia berperilaku seperti orang marah-marah, meronta-ronta, dan mengeluarkan suara yang sangat aneh. Tau kan bagaimana orang yang sedang kesurupan?? Ya seperti itulah.. kemudian sama teman-teman saya dibacakan kalimat-kalimat Allah, ada yang diba’an (sholawatan) dan juga ada yang membacakan ayat suci Al-Qur’an.

Selang beberapa menit kemudian, teman saya yang kesurupan itu diam dan mulai merasa aman. Kemudian dia disuruh istirahat dan setelah sadar, teman-teman banyak yang menghampirinya dan langsung menanyakan tentang kesurupan tersebut. Ternyata, dia memang sudah pernah kesurupan dan biasanya kalau sekali pernah kesurupan maka akan mudah dimasuki lagi oleh makhluk gaib. Dan anehnya, ternyata kenapa teman saya itu mulai pagi bersikap diam saja.. karena ia sudah mulai merasa kalau ada yang mengikuti dan makhluk tersebut mengajaknya berkenalan tetapi teman saya itu tidak mau. Katanya, kalau dia kesurupan itu tidak usah dibacakan apa-apa tapi dia harus mempunyai keyakinan untuk tetap kuat dan dapat melawannya..

Memang, orang yang pernah kesurupan itu kondisi psikologisnya terkadang kacau. Lalu bagaimanakah untuk penyembuhan terhadap gangguan-gangguan psikologis seperti kasus-kasus di atas?? Apakah gejala tersebut akan berbahaya untuk ke depannya jika tidak disembuhkan??

Ya mungkin, dari tulisan ini teman-teman bisa memberikan saran atau nasihat terkait kasus di atas dan juga perlunya penelitian lebih jauh terkait sindrom atau gangguan psikologis yang sudah sering kali terjadi dan membudaya di masyarakat kita sendiri…