Di sini saya akan menyampaikan pengalaman saya tentang kehidupan saya sebagai mahasiswa yang juga sambil bekerja atau istilah lainnya “kura-kura”. Selain itu saya akan menyampaikan sedikit tips agar bisa mengatur waktu supaya kuliahnya menjadi tidak berantakan.
Saya adalah mahasiswa semester 5 Jurusan PKn dan Hukum di Universitas Negeri Yogyakarta. Latar belakang saya berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Untuk memenuhi kebutuhan kuliah saya, orang tua saya masih mampu-mampu saja. Apalagi semenjak kakak perempuan saya sudah lulus dan itu jelas meringankan orang tua saya dalam membiayai anak-anaknya di pendidikan. Sekarang ini saya bekerja di salah satu kafe di daerah Seturan yang bisa dikatakan cukup banyak pengunjung. Selain buka operasional biasa, di kafe itu juga menjadi tempat bascamp anak-anak fans bola dan pasti tiap ada siaran bola diadakan nonton bareng (nonbar).
Pengalaman ini awalnya saya mulai karena keinginan saya keluar dari zona nyaman, di mana hidup saya yang sangat monoton (kuliah – kos – kuliah – kos). Itu membuat saya jenuh dan sebagai manusia yang sedang berkembang menjadi dewasa saya berpikir harus melakukan perubahan. Saya beranikan diri untuk mencoba melamar kerja. Sebenarnya ada dua perusahaan yang dua-duanya di bidang makanan, tetapi saya memilih tempat kerja yang pertama menerima saya.
Awal-awal bekerja memang belum terbiasa dengan pola hidup yang saya jalani. Kerja mulai dari jam 5 sore sampai jam 2 dini hari membuat kuliah saya berantakan. Dari mulai kesiangan, jarang berangkat, sampai IPK saya menurun. Sampai di situ saya belum menyerah atau berhenti dari pekerjaan saya, meskipun banyak orang-orang dekat saya member petuah untuk mempertimbangkan lagi pekerjaan saya. Saya terima nasehat mereka, tetapi saya tetap mengikuti kata hati saya untuk bekerja. Karena saya yakin di kemudian hari pengalaman kerja saya ini akan berguna, dan masalah ini bisa diselesaikan. Saya juga berpikir, bekerja adalah sebuah kewajiban bagi saya. Tetapi saya tetap mengutamakan kuliah saya, dan menganggap kerja saya sebagai mencari pengalaman saja. Karena saya kembali lagi, tujuan saya di sini adalah kuliah.
Mengkin bagi kalian mahasiswa yang masih ragu untuk bekerja akan saya kasih tau tips-tips berikut semoga bisa sedikit membantu. Karena saya punya teman yang juga pernah bekerja hanya seminggu saja dan teman saya itu berhenti karena alas an tidak bisa mengatur waktunya.
1.Buat komitmen
Komitmen itu penting, dalam memulai sesuatu harus ada komitmen agar kalian yakin semau yang kalian kerjakan tidak akan sia-sia dan dapat berjalan seperti apa yang kalian ingikan.
2.Tempat kerja yang dekat
Tempat kerja yang dekat jelas memudahkan kalian untuk memanfaatkan waktu. Membuat waktu kalian tidak terbuang percuma dalam menuju tempat kerja.
3.Manfaatkan waktu
Karena siang kuliah dan malam kerja, maka jangan sia-siakan waktu kalian untuk beristirahat memanjakan tubuh kalian.
4.Menfaatkan fasilitas kerja
Di tempat kerja, pasti disediakan fasilitas yang bermacam-macam dan tergantung tempat kerja kalian. Manfaatkan itu sebaik-baiknya. Misalnya menjadi seorang server warnet, di situ disediakan computer, manfaatkan untuk mengerjakan tugas jika kerjaan sedang
5.Dekat dengan semua orang
Dekatlah terutama dengan teman kuliahmu, kerena itu dapat membantu tugas-tugas kuliahmu. Kemudian dekatlah dengan pemimpin perusahaan kalian, supaya bisa ijin kerja ketika ada tugas kuliah yang benar-benar tidak bisa ditinggalkan
6.Manfaatkan liburan
Tidak hanya kuliah yang ada liburan, dalam bekerja juga ada liburan. Manfaatkan liburan kalian untuk refreshing supaya hidup kalian tidak jenuh.
Manfaat kuliah sambil bekerja:
1.Pengalaman,
2.Banyak teman,
3.Mempunyai pendapatan sendiri,
4.Belajar mengatur waktu.
Supaya bisa membantu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H