Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Peran Rakyat Semesta Mendongkrak Pariwisata

3 November 2024   00:56 Diperbarui: 3 November 2024   00:58 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Rakyat Semesta

Menarik juga laporan Sekretariat Bersama Pariwisata yang menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat lokal. Peran masyarakat dalam menyukseskan sektor pariwisata tidak boleh dikesampingkan, mengapa?

Keberhasilan sektor wisata bisa diukur dari keinginan wisatawan untuk mengulangi kunjungannya. Kesan menjadi faktor pendorong orang untuk menyimpan pengalaman indah atau justru sebaliknya. 

Kesan bisa dimunculkan dari hal-hal sederhana yang ditampilkan masyarakat setempat. Misalnya, hanya karena sapaan hangat dan keramahan, orang bisa terkesan.

Begitu pula, perilaku tidak patut, semacam permintaan uang parkir liar yang mahal atau manipulasi harga barang jualan, menempelkan kesan yang buruk. Ya, semua contoh itu hanya sesuatu yang sederhana. Namun, dampaknya bisa besar.

Selain persoalan pemberian kesan, tindakan proaktif masyarakat untuk memajukan wisata daerah mereka menjadi keharusan. Mereka tidak cukup sekedar menantikan sokongan dari negara. 

Kekuatan masyarakat semesta tidak dapat dianggap remeh. Mereka adalah orang yang paling memahami daerahnya, termasuk potensi di dalamnya. 

Rasa kepemilikan terhadap tempat tinggalnya, menjadi motivasi tersendiri untuk memajukan daerahnya. Mereka tentunya juga memiliki komponen generasi muda, generasi yang melek teknologi dan cenderung berjiwa inovatif- out of the box. 

Sedikit cerita, sekian tahun yang lalu, daerah Gunung Kidul Yogyakarta dikenal sebagai kawasan gersang. Tidak banyak yang bisa diharapkan di sana. 

Hingga suatu ketika, para pemuda di sana tergerak untuk mengolah potensi daerahnya menjadi kawasan yang menarik dikunjungi. Mereka memanfaatkan sarana karang taruna guna memperkenalkan sisi menarik daerahnya. 

Secara swadaya, sekumpulan pemuda itu melakukan promosi daerahnya melalui media sosial atau menyelenggarakan berbagai event. Hinggga secara berangsur, mereka berhasil merubah citra daerahnya, dari daerah gersang menjadi tempat yang mengundang nayak kunjungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun