Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menanti Kejutan Generasi Z

1 Agustus 2024   23:00 Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:39 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." Pidato Bung Karno yang menunjukkan kepercayaan dan harapannya pada generasi muda, generasi yang selalu menarik perhatian setiap masa. 

Medan Pertempuran

Akhir-akhir ini, generasi Z kerap menjadi sorotan. Mereka ditengarai sedang menghadapi tantangan ekonomi yang berat. Betul saja, sebagian generasi ini, sesuai rentang usia kelompok Z, semestinya sudah mulai menapaki tahapan hidup "sesungguhnya". Tahapan yang menuntut tanggung jawab ekonomi yang besar.

Sekarang, mereka memang dipertemukan dengan kondisi ekonomi yang menantang. Kondisi yang mengharuskan mereka menghadapi situasi lebih sulit dari generasi sebelumnya. 

Sulit mencari pekerjaan yang layak. Kalaupun bekerja, tidak mudah memperoleh penghasilan yang mencukupi. Dampaknya, banyak diantara mereka belum mampu memenuhi sebagian kebutuhan mendasarnya, misal memiliki rumah. 

Bagi generasi muda, biaya hidup yang mahal tidak hanya mengantarkan pada persoalan ekonomi, namun juga masalah sosial. 

Banyak usia produktif yang enggan berkeluarga. Kalaupun menikah memilih menunda atau tidak mempunyai keturunan. Gejala semacam itu mulai terbaca di berbagai negara. Jika tidak diatasi, permasalahan itu akan merembet menjadi permasalahan aging population, sepertihalnya Jepang. Dampaknya tentu serius, ke depan, produktivitas ekonomi bangsa berpotensi menurun karena kurangnya tenaga produktif.

Kesulitan-kesulitan yang melingkari generasi Z itu pun mengatarkan penyematan banyak julukan kepada mereka. 

Ada generasi kanguru atau generasi yang masih tergantung pada orang tuanya. Atau, generasi strawberry yaitu generasi yang kreatif, kritis, tapi rapuh secara mental, jadi kerap meminta healing. Dan, generasi sandwich alias generasi yang harus menanggung hidup dirinya sekaligus orang tuanya, sehingga kerap merasa terjepit secara ekonomi. Julukan-julukan itu merepresentasikan kondisi, perilaku, dan lingkungan sekitar yang ada saat ini.

Apapun itu, ya itulah medan pertempuran yang sedang dilakoni the Zoomers 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun