Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Boikot Produk, Tidak Salah tapi Tidak Mudah

11 Desember 2023   23:11 Diperbarui: 11 Desember 2023   23:11 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tentu bukan hal gampang membuktikan hubungan tersebut. Yang perlu menjadi perhatian, ketika keberadaan afiliasi tersebut belum dapat dibuktikan secara clean and clear atau masih sebatas dugaan, yang terjadi adalah potensi ketidaktepatan pengambilan tindakan.  

Ketiga, memahami "yang mendukung penjajahan dan zionisme". Kalimat tersebut bisa diartikan siapapun yang memberikan dukungan terhadap penjajahan dan zionisme. Dengan demikian, larangan bertransaksi dan menggunakan produk tidak sebatas dengan Israel, tetapi juga bangsa-bangsa pendukungnya.

Dalam konteks agresi Israel ke Palestina, memahami implementasinya berarti diawali dengan memastikan bangsa-bangsa mana yang mendukung Israel. Setelah itu, produk apa saja yang terafiliasi dengan negara pendukung itu. Jadi, prosesnya lebih panjang dan tentunya, jangkauan produknya lebih banyak dan luas.

Jika benar-benar diterapkan oleh Indonesia, maka perlu pula dipersiapkan dampaknya terhadap perekonomian nasional. Pastinya, dampaknya lebih luas daripada sekedar mengembargo produk afiliasi negara agresor.

Sebagai tambahan, kehati-hatian menentukan produk yang hendak diboikot ini penting juga untuk mencegah adanya pihak yang tidak bertanggung jawab menunggangi aksi tersebut. Misalnya, penyebaran fitnah untuk menjatuhkan usaha lain atau semacam persaingan usaha tidak sehat.

Mungkinkah Berhasil?    

Secara statistik, memang terdapat aktivitas ekonomi Indonesia yang terkait dengan Israel. Nilai cost, insurance, and freight (CIF) impor dari Israel ke Indonesia pada Januari-September 2023 mencapai 14,4 juta dollar Amerika Serikat (AS) berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Kemudian, jika dikaitkan dengan negara pendukung agresor, mengutip penjelasan Dubes Palestina untuk Indonesia dalam podcast Deddy Corbuzier, Inggris dan AS adalah diantara negara pendukung aksi zionisme. BPS mencatatkan nilai CIF impor dari awal tahun dari Inggris sebesar 908 juta dollar AS dan dari AS sebesar 1,05 milyar dollar AS.

Apabila boikot produk dilakukan, maka itulah gambaran nilai ekonomi yang dapat terpengaruh. Dari angka-angka itu, perlu pembedahan data merek produk-produk yang diimpor dari negara-negara dimaksud. Rumit memang, tapi seperti itulah konsekuensi perdagangan dan pergerakan dana global yang semakin terkoneksi.

Mengenai efektivitasnya, gerakan boikot sudah membuktikan kesuksesannya dalam banyak peristiwa. Merangkum paparan Dr. Indrawan Nugroho dalam podcast-nya, berbagai contoh aksi boikot yang berhasil yaitu boikot bus Montgomery AS yang menghasilkan larangan segregasi di transportasi umum, boikot terhadap perusahaan minyak Shell di Afrika Selatan yang menghasilkan pengakhiran apartheid, dan boikot terhadap Israel yang menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 3 milliar dollar AS pada 2022.

Efek Samping              

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun