Ingin menulis blog? Seluruh ide sudah mengendap di kepala dan siap ditumpahkan dalam tulisan. Tapi apa daya, tenaga terkuras setelah bekerja, waktu pun seakan tak ada. Semangat masih berkobar tapi kemauan tetap padam.
Kesimpulannya, menulis itu tidak mudah. Bukan karena sulitnya bahan tulisan, tapi justru dari hal-hal lainnya di luar itu. Ada banyak tantangan untuk menulis, tapi menurut saya, 3 inilah yang paling utama.
Pertama, memulai menulis
Berat memang untuk memulai menulis. Keingininan boleh jadi ada, tapi kesungguhan mewujudkannya belum tentu ada. Rasa malas dan sikap menunda lebih kuat daripada motivasi menulis.
Kalaupun kendala-kendala itu teratasi, tantangan berikutnya muncul. Sulit sekali menyusun kalimat pembuka. Bingung, apa yang harus ditulis dan darimana memulai tulisan. Ditambah lagi, teori sekian detik awal adalah penentu tulisan dibaca orang atau tidak, makin membebani pikiran kita.
Akhirnya, otak rasanya lelah, kalah, dan menyerah sebelum menulis. Kalaupun tetap dilakukan, muncul anggapan menulis adalah pekerjaan yang sangay berat, menguras tenaga, bahkan traumatik. Akhirnya, menulis bukan lagi aktivitas yang menyenangkan.
Boleh dikatakan, ini adalah tantangan terberat.
Kedua, memilih judul
Judul ini menjadi daya tarik pertama suatu tulisan agar dibaca orang. Tentu itu bukan hal mudah. Sebagian orang membuatnya pada awal tulisan. Sementara orang menyimpulkan judul ditentukan setelah tulisan jadi. Mana idealnya? Sama saja, tergantung kenyamanan penulis. Masalah muncul ketika sebagian blogger terlalu fokus untuk membuat judul yang menarik dan unik. Alhasil, tidak jarang mereka menuliskan judul yang tidak nyambung dengan isi tulisan atau judul tidak merepresentasikan inti tulisan. Padahal, judul yang ideal adalah rangkaian beberapa kata yang merepresentasikan esensi isi tulisan.
Ketiga, berhenti menulis
Jangan salah, sekali kita menulis sulit untuk berhenti. Tidak mudah untuk membatasi ide. Seakan kita tidak rela menahan sebagian ide yang sudah ada di kepala.