Berikutnya, ada cara sederhana untuk mengantisipasi transaksi tidak dikenal. Sebagian besar bank telah memiliki fasilitas SMS notifikasi. Fasilitas itu berfungsi sebagai pemberitahu terjadinya transaksi dengan nominal tertentu melalui SMS kepada nasabah. Dengan demikian, nasabah akan dengan mudah memantau pergerakan dananya. Petugas bank pun perlu aktif menghimbau nasabahnya untuk memanfaatkan fasilitas tersebut (tentu dengan pemberitahuan kompensasi biayanya).
Terakhir, dan mungkin yang paling penting, edukasi berkelanjutan. Bank perlu ingat bahwa tidak semua nasabah pengguna ATM menyadari risiko dari pemanfaatan mesin uang tersebut. Strategi edukasi yang lebih proaktif, mudah diakses dan dipahami oleh nasabah wajib diberlakukan. Edukasi yang dilakukan tidak sekedar formalitas penggugur kewajiban pada saat nasabah membuka rekening, tetapi dilaksanakan secara berkelanjutan dengan berbagai cara menyesuaikan kondisi nasabah. Keragaman latar belakang nasabah menjadi tantangan bagi perbankan.
Sebagai penutup tulisan ini, sebagai bisnis yang kelangsungan hidupnya sangat tergantung kepercayaan nasabahnya, bank harus lebih serius memperhatikan nasabahnya. Bank sangat dituntut untuk menjalankan fungsi sosialnya dalam melayani nasabahnya secara prima, dalam hal ini menjamin kemanan dana yang disimpan. Bank tidak sepatutnya hanya mendepankan kepentingan bisnis dengan mengabaikan kepentingan nasabahnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H