Mohon tunggu...
haris naufal
haris naufal Mohon Tunggu... Buruh - calon orang yang termarjinalkan

Seorang proletar yang kebanyakan protes akan sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setan!

22 November 2019   15:06 Diperbarui: 22 November 2019   15:12 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia turun dari surga
Menggoda mereka yang termuliakan dzat pencipta
Demi menjadi hamba yang taat
Dalam kekejian dan kemungkaran

Namun.....................
Setan terkejut
Matanya melotot sebesar bumi dan seisinya
Mulutnya menganga selebar jagat raya
Api panasnya seketika meredup jua

Ia melihat insan-insan mulia
Melakukan kekejian dan kemungkaran
Tanpa arahan dirinya
Bagaimana bisa?

Pengembaraan menuju kebenaran, 22/11/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun