Mohon tunggu...
Haris Munawar
Haris Munawar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam STAIN Meulaboh

Nama Saya adalah Haris, saya ingin tajam di setiap hal!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kacamata Masyarakat terhadap Pilpres 2024

25 Desember 2023   21:43 Diperbarui: 27 Desember 2023   12:32 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pemilihan tahun 2019 dari segi framing yang muncul di media sebelum sampai hari pemilihan tiba kemenangan berpihak kepada pak Prabowo, namun ketika hasil pemilihan diumumkan pak Prabowo kalah dan pak jokowi yang menjadi presiden, kemudian  ada beberapa content di media yang viral bahwasanya pemilihan pada tahun 2019 itu berkesan adanya kecurangan, masyarakat yang mengkonsumsi analisis dari media langsung mengikat di pemikiran mereka sendiri dan menelan mentah-mentah tanpa menyaring terlebih dahulu 

"wah pasti pak Prabowo ni yang menang, all in...." padahal itu sebuah agenda setting yang direncanakan oleh pihak media menyajikan informasi-informasi yang lembut untuk capres nomor urut dua pada pilpres 2019. nyatanya yang terlihat di media tersebut tidak semua suara populasi rakyat, katakanlah hal tersebut adalah yang mewakili saja, masih banyak suara-suara yang berada di daerah pelosok ataupun yang tidak terlihat.

dan apakah hal seperti itu akan terulang Kembali  terjadi di tahun 2024 ini?

Semakin mendekat dengan jadwal pemilihan presiden, semakin tajam pula aksi para calon presiden turun ke lapangan untuk memperluas jaringan dan membangun hubungan yang baik Bersama masyarakat-masyarakat. Berbagai macam aksi dilakukan nya seperti, Memaparkan janji untuk memajukan Indonesia adil dan Makmur, Membangun pembangunan ekonomi yang berguna untuk masyarakat, Meningkatkan lapangan kerja dan hal-hal manis lainya. 

Para calon pilpres tahun 2024, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sudah ditetapkan KPU siap bertarung di pilpres pada tahun ini, ketiga pasangan tersebut, yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Melihat calon presiden yang nomor urut satu diperkuat oleh histori dan prestasinya pasti pandangan masyarakat akan luluh, kemudian capres nomor urut dua juga tidak kalah karena sikap Pak Prabowo yang pantang menyerah beliau sudah kalah dua kali tapi kali ketiga ini beliau mencoba Kembali, di iringi juga oleh Pak Gibran sebagai wakilnya, Pak Gibran merupakan anak dari pak Jokowi yang semakin memperkuat pandangan masyarakat bahwasanya suara dan populasi team Jokowi yang terdahulu akan lari kepada Pak Gibran, tentu akan menang. Affah iyah? Tentu saja tidak. Capres nomor urut tiga pak ganjar merupakan salah satu anggota Partai PDIP, partai yang menang pada tahun 2019 jaringan nya sangat luas dan juga sangat rahasia kemudian akar-akar para pemimpin banyak juga yang berasal dari partai ini salah satu nya adalah pak Jokowi 

Tetapi para presiden tidak akan menang jika tidak dipilih oleh para masyarakat bukan?

Banyak faktor yang dipertimbangkan masyarakat untuk melihat sosok presiden yang akan dipilih menurut mereka mulai dari cara memanajemen isu permasalah ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan keamanan, sifat adil dan jujur juga merupakan aspek penting bagi para pemimpin sehingga Ketika membuat janji bisa ditepati dan harus di eksekusi jangan jadi omongan saja "dunia ini keras butuh pembuktian". Melihat persepsi masyarakat sekarang ada yang mengatakan, "siapa yang bisa memberikan keuntungan untuk saya, yaa tentu calon tersebut yang saya pilih, semua manusia pasti akan memilih yang menguntungkan dan yang mendukung diri nya" 

Beragam sudut pandang masyarakat melihat calon pilpres pada tahun 2024 ini, Pak Anies yang latar belakangnya sebagai seorang mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan juga pernah menjabat sebagai gubernur DKI jakarta dan Pak Muhaimin yang sangat berpengalaman didalam partai politik, pastinya pasangan capres ini sungguh kolaborasi yang sangat tajam bisa membawa Indonesia ini maju tetapi banyak faktor lain yang dilihat oleh rakyat, 

Selama menjabat sebagai gubernur Pak anis ada sebuah kontroversi menuai kritik dari masyarakat karena tidak mampu menangani banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun 2019, ia juga ditungding tidak transparan dalam pengelola anggaran penanganan banjir kemudian juga mengeluarkan pernyataan yang dinilai sensitif oleh para korban banjir "musibah biasa" dan "berkah", selama menjabat sebagai gubenur sudah tidak bisa menangani masalah banjir bagaimana lagi kalo sudah jadi presiden kelak yang tanggung jawab nya lebih besar. Tapi pak anis ini juga banyak prestasi-prestasi yang tajam, ia berhasil mengimplementasikan kartu Indonesia pintar  KIP yang memberikan akses lebih baik terhadap Pendidikan bagi siswa-siswa dari keluarga kurang mampu secara finansial, menudung keseteraan dalam Pendidikan. Dengan hadirnya kartu KIP ini juga sangat mebantu baik siswa maupun mahasiswa didalam dunia Pendidikan. 

Capres pak Ganjar dan Pak Mahfud, pak Ganjar yang dulunya menjadi gubernur populer di daerah jawa tengah, ini sebuah hal yang sangat diuntungkan sebagai capres tahun 2024 karena sudah mulai ada populasi yang akan memilih dia nantinya, dan pak Mahfud yang diperkaya wawasan terhadap ilmu hukum dan juga ilmu politik, dua hal yang sangat indah Ketika dimiliki oleh seorang yang jika terpilih menjadi wakil presiden kelak. Tapi dengan hal tersebut apakah bisa memuaskan semua rakyat Indonesia?. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun