Machiavelli adalah anak zaman, keadaan negaranya pada saat itu menuntut tindakan-tindakan yang kadang bertentangan dengan moral, tapi sekali lagi perlu diaingat, hal itu demi kepentingan negara. Bagi Machiavelli kekuasaan bukan segala-galanya, tapi hanya sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan negara. Maka, demi kesejahteraan negara, cara memporoleh kekuasaan yang lebih kejam dan licik dari pada black campaign itu ora popo. Sekarang, timbul pertanyaan, bagaimana dengan calon pemimpin kita? Apakah tujuan mereka mendapatkan kekauasaan demi mensejahterakan negara, atau hanya ambisi pribadi, gila kekauasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H