Bekerja adalah marwah, penghasilan adalah hadiah.Â
Pekerjaan bisa ikutan, pendapatan adalah ketetapan.Â
Kekeliruan dan gulitanya datang darimu, kebaikan dan cahayanya datang dari-Mu.Â
Kebahagiaan bukanlah tentang berapa jumlahnya, tetapi apakah kamu memandang-Nya.
Dia lebih dekat dari urat lehermu, mengapa kamu tak bisa merasakanNya?
Tanpa urat leher, kamu mati; kepada Dia yang lebih dekat padamu daripada urat lehermu,Â
kamu tak bisa merasakanNya, bukankah sejatinya kamu adalah semati-matinya kematian?
Bukankah semestinya Allah Swt telah cukup bagimu?Â
Sayangnya, kamu malah mengangkat hal-hal selain Allah Swt sebagai Tuhan, maka penuh cemas, takut, dan sedihlah hidupmu.
Setiap kamu menutupi-Nya darimu, akibat menjaminkan dirimu pada dirimu, terempaslah kamu yang hanya manusia.
Maka janganlah mengadakan segala yang selain-Nya sebagai Tuhanmu, termasuk dirimu, ilmumu, dan amalmu,Â