Hari ini adalah akhir; dari kita yang terhalang perbedaan meski sama-sama sayang. Aku tidak pernah bisa memaksamu untuk tetap tinggal, terlepas sebesar apa pun aku mencintaimu, dirimu berhak akan keputusan ini. Dan aku seseorang yang turut mengatakan keputusanmu dalam keadaan yang berat hati.
Terimakasih pernah percaya untuk memberi kasih sayangmu sepenuhnya padaku. Terimakasih 5 tahun yang sepertinya akan jadi lamunan panjang sesaat sebelum aku terlelap. Kita dan segala halnya tidak akan sia-sia.
Sayang, kita telah berada pada jalan yang benar;
aku yang memilih teguh memeluk agamaku, kau yang enggan melepas kalung salib yang melingkari lehermu. Itulah yang menjelaskan bahwa di hati kita, ada cinta yang lebih besar dari cinta yang saat ini kita rasa; cinta kita kepada Tuhan. Dan keputusanmu adalah benar, lalu apa yang harus di maafkan dari kebenaran?
Sebelum kalimat ini berakhir, dan keputusanmu yang kuterima. Biarlah aku mengatakan satu hal; aku menyayangimu, selalu.